Tuesday, April 26, 2016

Ibadah 500 Tahun Dan Rahmat Allah SWT

Hasil gambar untuk shalat

Hikayat – Ibadah 500 Tahun, Hanya Sebanding dengan Satu Kenikmatan
Dari Jabir bin Abdullah Rhadiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam keluar menuju kami, lalu bersabda, ‘Baru saja kekasihku Malaikat Jibril keluar dariku dia memberitahu, ‘Wahai Muhammad, Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran. Sesungguhnya Allah memiliki seorang hamba di antara sekian banyak hambaNya yang melakukan ibadah kepadaNya selama 500 tahun, ia hidup di puncak gunung yang berada di tengah laut. Lebarnya 30 hasta dan panjangnya 30 hasta juga. Sedangkan jarak lautan tersebut masing-masing arah mata angin sepanjang 4000 farsakh. Allah mengeluarkan mata air di puncak gunung itu hanya seukuran jari, airnya sangat segar mengalir sedikit demi sedikit, hingga mengenang di bawah kaki gunung.

Allah juga menumbuhkan pohon delima, yang setiap malam mengeluarkan satu buah delima matang untuk dimakan pada siang hari. Jika hari menjelang petang, hamba itu turun ke bawah mengambil air wudhu’ sambil memetik buah delima untuk dimakan. Kemudian mengerjakan shalat. Ia berdoa kepada Allah Subhaanahu wata’ala jika waktu ajal tiba agar ia diwafatkan dalam keadaan bersujud, dan mohon agar jangan sampai jasadnya rusak dimakan tanah atau lainnya sehingga ia dibangkitkan dalam keadaan bersujud saja. Demikianlah kami dapati, jika kami lewat di hadapannya ketika kami menuruni dan mendaki gunung tersebut.

Selanjutnya, ketika dia dibangkitkan pada hari kiamat ia dihadapkan di depan Allah Subhaanahu wata’ala, lalu Allah berfirman, ‘Masukkanlah hambaKu ini ke dalam Surga karena rahmatKu.’ 

Hamba itu membantah, ‘Ya Rabbi, aku masuk Surga karena perbuatanku.’

Allah Subhaanahu wata’ala berfirman, ‘Masukkanlah hambaKu ini ke dalam Surga karena rahmatKu.’ 

Hamba tersebut membantah lagi, ‘Ya Rabbi, masukkan aku ke surga karena amalku.’

Kemudian Allah Subhaanahu wata’alamemerintah para malaikat, ‘Cobalah kalian timbang, lebih berat mana antara kenikmatan yang Aku berikan kepadanya dengan amal perbuatannya.’
Maka ia dapati bahwa kenikmatan penglihatan yang dimilikinya lebih berat dibanding dengan ibadahnya selama 500 tahun, belum lagi kenikmatan anggota tubuh yang lain. Allah Subhaanahu wata’alaberfirman, ‘Sekarang masukkanlah hambaKu ini ke Neraka!’

Kemudian ia diseret ke dalam api Neraka. Hamba itu lalu berkata, ‘Ya Rabbi, benar aku masuk Surga hanya karena rahmatMu, masukkanlah aku ke dalam SurgaMu.’

Allah Subhaanhu wata’ala berfirman, ‘Kembalikanlah ia.’
Kemudian ia dihadapkan lagi di depan Allah Subhaanhu wata’ala, Allah Subhaanahu wata’ala bertanya kepadanya, ‘Wahai hambaKu, Siapakah yang menciptakanmu ketika kamu belum menjadi apa-apa?’

Hamba tersebut menjawab, ‘Engkau, wahai Tuhanku.’

Allah bertanya lagi, ‘Yang demikian itu karena keinginanmu sendiri atau berkat rahmatku?’

Dia menjawab, ‘Semata-mata karena rahmatMu.’

Allah bertanya, ‘Siapakah yang menempatkanmu berada di gunung dikelilingi ombak laut, kemudian mengalirkan untukmu air segar di tengah-tengah laut yang airnya asin, lalu setiap malam memberimu buah delima yang seharusnya berbuah hanya satu tahun sekali? Di samping itu semua, kamu mohon kepadaKu agar Aku mencabut nyawamu ketika kamu bersujud, dan aku telah memenuhi permintaanmu!?’

Hamba itu menjawab, ‘Engkau ya Rabbi.’
Allah Subhaanahu wata’ala berfirman, ‘Itu semua berkat rahmatKu. Dan hanya dengan rahmatKu pula Aku memasukanmu ke dalam Surga. Sekarang masukkanlah hambaKu ini ke dalam Surga! HambaKu yang paling banyak memperoleh kenikmatan adalah kamu wahai hambaKu.’ Kemudian Allah Subhaanahu wata’ala memasukkannya ke dalam Surga.”

JIbril ‘Alaihissalam melanjutkan, “Wahai Muhammad, sesungguhnya segala sesuatu itu terjadi hanya berkat Rahmat AllahSubhaanahu wata’ala.”


"Semoga bermanfaat dan kita bisa lebih bersyukur lagi atas nikmat dan karunia yang telah Allah berikan kepada kita"

No comments:

Post a Comment