Monday, February 29, 2016

Shalat, Aku Dan ALLAH SWT

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6350621372319428354#editor/target=post;postID=7103029477723728890;onPublishedMenu=posts;onClosedMenu=posts;postNum=1;src=link

Kejadian ini terjadi sekitar tahun 2009-2010an, dan diri gue sendiri yang mengalami kejadian yang boleh di bilang "ajaib" itu. Mungkin bisa juga di bilang ini adalah kejadian yang terjadi di luar akal logika manusia, bahkan jika tanpa perenungan yang mendalam kisah ini akan biasa saja, tapi jika diresapi dan direnungi dalam-dalam maka kita akan tau kemana dan bagaimana Allah SWT mengatur sekenarionya.

Sore itu, seperti biasanya sekitar pukul 17:30an gue pulang kerja, dan pada waktu itu gue kerja belum punya kendaraan alias ngangkot PP (pulang pergi). Ketika itu gue naik angkot menuju terminal pulogadung dan setibanya di terminal ga terasa jam sudah menunjukan pukul 17:45an WIB, sedangkan waktu shalat magrib saat itu adalah pukul 18:00an WIB. Nah kebayangkan, seberapa mepetnya waktu antara gue mau on the way ke rumah atau melaksanakan shalat magrib.

Di sinilah mulainya hati dan fikiran gue galau, risau, campur aduk ga tenang, "mau shalat dulu atau nanti aja pas di mall pondok gede yaah..?", fikir gue. Tapi kalau shalat dulu di mana tempatnya ??, waktu itu gue fikir di terminal pulogadung itu ga ada musholah, karena pas gue nengok sana-sini, kiri-kanan, depan-belakang itu ga ada tanda-tanda yang menunjukan adanya musholah.

Perlu di ketahui, gue ngangkot dari pulogadung naek metromini, trus nyambung lagi di mall pondok gede naek angkot lagi, makannya tadi gue sempet berfikir "shalatnya di pondok gede aja". Setelah gue pastiin dan gue mengira di terminal ga ada musholah, kemudian gue mencoba jalan ke arah depan dengan tujuan mencari bus metromini jurusan pondok gede dan menaikinya. Maka gue melihat ada 1-3 bus yang udah standby di depan. Dengan harapan bus metromini berjalan lebih cepat dan awal, maka gue naik bus yang paling depan alias bus ke 1.

Setelah gue masuk dan mulai duduk di bangku bus metromini dan dengan sedikit H2C (harap-harap cemas) namun lama kelamaan akhirnya gue agak sedikit lega karena berfikir bus paling depan adalah bus yang pasti bakalan langsung jalan. Namun apa yang gue harepin ternyata jauh dari apa yang  semestinya terjadi di fikiran gue. Iyaa,, ternyata semenit, dua menit, sampe bermenit-menit itu bus kagak jalan-jalan, malahan doi mundur trus mundur dan akhirnya mangkal again..SUWE..!

Alhasil setelah tuh metromini mundur buat mangkal N nyari penumpang lagi, akhirnya gue dengan langkah tertatih menuju ke bus metromini yang baris ke-2. Dengan penuh keyakinan dan percaya diri yakin bahwa ini adalah metromini yang bakalan jalan tuk nganter gue pulang. Gue pun duduk dengan sedikit tenang. Dan akhirnyaaaa..?? Damn..!! perlahan-lahan, detik, menitpun berselang, eh tau-taunya tuh supirnya yang suwe malah mundurin mobilnye dan akhirnyaaa mangkaaalllll agaiinnnnn...hadehhh.

Nah setelah itu ga terasa waktu sudah menunjukan pukul 17:59 WIB, gue pun akhirnya memutuskan untuk berjalan jauh ke depan, ke ujung jalan terminal. Lagi-lagi gue berfikir mungkin dengan gue menunggu bus di ujung jalan, gue bisa langsung dapet bus metromini yang gue maksud itu dan bisa langsung cussss. Ternyata ENGGA. ngocolkan. Lagi.. Lagi.. dan lagi diriku menunggu namun tiada kepastian, "Udeh kaya di PHPin sama sopir metromini gue.." dan akhirnya waktu sholat magribpun tiba.


BACA JUGA :

Gue yang saat itu berada di pinggir jalanan, yang juga kaga dapet-dapet bus "pastinya", secara engga sengaja gue melihat sebuah sepanduk lama yang bertuliskan kalimat "Hadirilah shalat idul adha di masjid ....(gue lupa namanya) bersama ustadz.....(gue juga lupa lagi namanya)" engga tau kenapa tiba-tiba terbesit dibenak dan fikiran gue begini, "Biasanya klo ada tulisan iklan pengumuman spanduk kaya gini nih pasti masjidnya ga jauh dari sini nih alias DEKET" dan akhirnya gue pun masuk ke dalam sebuah Gang kecil di pinggir jalanan itu.

Belum lama dan belum banyak kaki gue ini melangkah ke dalem Gang tersebut tau-taunya di sebelah kanan gue berdiri tegak sebuah masjid, "subhanallah" pucuk di cinta ulam pun tiba. Dan akhirnya gue pun menggugurkan kewajiban gue dulu yaitu melaksanakan shalat magrib yang sedari tadi gue nanti-nantikan namun bingung tempatnya tapi akhirnya dapet juga hehehe.

Sholat magribpun selesai, kewajibanpun sudah di gugurkan. Gue pake sepatu gue, dan setelah itu gue lanjutkan perjalanan gue untuk pulang ke rumah yaitu dengan menunggu METROMINI again. Langkah demi langkah kaki ini melangkah menuju keluar dari Gang yang tadi gue masukin. "SUBHANALLAH" LAGI. Baru aja niat mau standby nunggu bus metromini dipinggir jalan yang tadi, engga lama tiba-tiba aja tuh ada bus metromini nyamperin N berenti di depan gue padahal tangan gue belom ngasih aba-aba.

Akhirnya dengan perasaan lega dan bahagia gue duduk di bangku bus sambil senyum-senyum sendirian berfikir dan berfikir sedalam-dalamnya. Oooohhh,, ternyata sedari tadi itu ALLAH SWT sedang bicara ke gue lewat kejadian tadi "fikir gue." Kalo di jabarin lewat bahasa kasar nya gini nih, "Eh mending lu tuh sholat magrib aje dulu di sini, kalo di pondok gede itu lu tuh ga bakalan keburu alias keabiasan waktu magribnye." Nah kurang lebihnya kaya gitu tuh omongannye.

Dari kejadian tadi diatas yang udah gue alamin alhamdulillah gue jadi dapet banyak pelajaran dan hikmah buat gue khususnya, dan umumnya buat yang udah baca blog gue ini. Karena perlu kita ingat, Allah itu memberikan apa yang kita "butuhkan" bukan apa yang kita "inginkan."

So,, selalu berusaha berfikiran positiflah (khusnuzon) kepada-nya, karena segala sesuatu hal yang terjadi kepada diri kita adalah bagaimana prasangka kita terhadap-nya (Allah SWT).

Sunday, February 28, 2016

Keutamaan Umar Bin Abdul Aziz R.A

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6350621372319428354#editor/target=post;postID=7044822365757111274




Untuk melukiskan ketinggian dan keutamaan seorang Umar bin Abdul Aziz rahimahullah maka dapat kita dapati dari beberapa perkataan orang orang pilihan pada zamannya diantaranya Imam Tirmidzi pernah meriwayatkan sebuah atsar dari Amirul Mukminin Umar bin Khattab r.a bahwa beliau pernah berkata “Dari anakku akan lahir seorang lelaki yang menyerupaiku dari segi keberaniannya dan akan memenuhi dunia dengan keadilan.”

Imam Atha’ rahimahullah juga telah berkata, “Umar Abdul Aziz mengumpulkan para fuqaha’ setiap malam. Mereka saling mengingatkan di antara satu sama lain tentang mati dan hari qiamat, kemudian mereka sama-sama menangis karena takut kepada azab Allah” dan Hassan al-Qishab telah berkata, ”Aku melihat serigala diternak bersama dengan sekumpulan kambing di zaman Khalifah Umar Ibnu Aziz.”

Memang Allah telah mempersiapkan suatu masa yang penuh dengan carut marut dalam menegakkan system kehidupan masyarakat yang sesuai dengan nilai nilai Islam pada seseorang yang tepat. Dia adalah Umar kedua atau seorang Khalifah yang mashur dari Bani Umayyah yaitu Umar bin Abdul Aziz. Sebagai gambaran sederhana dari kesungguhan seorang Umar bin Abdul Aziz dalam mencontoh teladan Rasulullah dan para Khulafaur Rasyidin yang empat dapat kita lihat dari kisah awal kepemimpinan beliau yang penuh dengan nilai nilai seorang pemimpin sejati.

Hari itu Umar bin Abdul Aziz baru saja dilantik sebagai Khalifah dan ia menyempatkan berziarah kemakam Sulaiman bin Abdul Malik, khalifah Bani Umayyah sebelumnya. Berdasarkan wasiat almarhum, Umar bin Abdul Aziz menduduki jabatan khalifah. Baru saja Umar bangkit berdiri, tiba-tiba ia mendengar suara sesak orang yang kumpul sangat banyak. “Ada apa?”, tanya Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

“Kami telah menyediakan kendaraan dinas untuk Anda, wahai Amirul Mukminin,” ujar salah seorang sambil menunjuk sebuah kereta kuda yang indah dan khusus disiapkan untuk sang khalifah.

“Aku tidak menghendaki kendaran mewah ini. Kembalikan ia pada tempatnya dan jauhkan ia dariku. Semoga Allah memberkahi kalian.” Jawab sang Khalifah dan ia kemudian berjalan ke arah seekor keledai yang menjadi tunggangannya selama ini.

Belumlah usai keheranannya atas kereta kuda yang telah disiapkan untuknya tiba tiba serombongan pengawal datang berbaris mengawal di belakangnya. Di tangan masing masing tergenggam tombak tajam mengkilat. Mereka siap menjaga sang khalifah dari marabahaya.

Melihat keberadaan pasukan itu, Umar menoleh heran dan berkata, “Aku tidak membutuhkan kalian. Aku hanyalah orang biasa dari kalangan kaum Muslimin. Aku berjalan pagi hari dan sore hari sama seperti rakyat biasa.”

Selanjutnya, Umar bin Abdul Aziz berjalan bersama orang-orang menuju masjid. Dari segala penjuru orang orang pun berdatangan. Ketika mereka sudah berkumpul, Umar bin Abdul Aziz berdiri. Setelah memuji Allah dan bershalawat pada Nabi dan para sahabatnya, ia berkata, "Wahai manusia, sesungguhnya aku mendapat cobaan dengan urusan ini (khilafah) yang tanpa aku dimintai persetujuan terlebih dulu, memintanya atau pun bermusyawarah dulu dengan kaum Muslimin. Sesungguhnya, aku telah melepaskan baiat yang ada di pundak kalian untukku. Untuk selanjutnya silakan pilih dari kalangan kalian sendiri seorang khalifah yang kalian ridhai."

Mendengar ucapannya itu, orang orang pun berteriak dengan satu suara, “Kami telah memilihmu, wahai Amirul Mukminin. Kami ridha terhadapmu. Aturlah urusan kami dengan karunia dan berkah Allah."

Kemudian jamaah kaum muslimin yang lain berdiri dan menyatakan dukungannya atas kepemimpinan beliau dan kemudian pekikan takbir menggaung di antara dinding-dinding masjid. Secercah cahaya kemuliaan telah bersinar dihari itu. Cahaya kemuliaan yang bersinar terang selama dua tahun. Dua tahun yang penuh kemakmuran. Kemakmuran yang selama ini dirindukan oleh masyarakat Islam dan lainnya. 




sumber : Kisah Islami

Saturday, February 27, 2016

Sekelumit Sosok Sayyidina Umar Bin Khatthab R.A

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6350621372319428354#editor/target=post;postID=4784954541294868648




Siapa yang tak kenal orang yang selalu berada di barisan terdepan dalam menumpas kemungkaran? Siapa pula yang tak kenal sosoknya yang tinggi besar, tegas dan selalu tampil berani dalam melawan musuh?


Dialah Umar bin Khattab, khalifah ke-2 setelah Abu Bakar… Dialah yang berani merubah dakwah sembunyi-sembunyi menjadi dakwah terang-terangan. Umar Al-faruq adalah sosok orang yang wara’, sangat teliti dan sangat hati-hati terhadap dosa-dosa yang kecil. Bahkan Ia sangat takut akan neraka.
Seringkali ia menangis, mengingat dosa-dosanya sewaktu ia belum hijrah. Umar dulu adalah orang yang begitu bengis dan kejam, sehingga rela mengubur anak perempuannya hidup-hidup. Karena saat masa jahiliyah, memiliki anak perempuan adalah aib terbesar sehingga harus dibunuh. Selain itu, Umar yang dulu adalah orang yang begitu kuat untuk mempertahankan ajaran nenek moyangnya terdahulu.

Maka ketika Umar masuk Islam. Kaum muslimin seakan memperoleh kekuatan baru yang begitu luar biasa dahsyat. Hal ini berhubungan dengan dikabulkannya doa Rasulullah SAW “Ya ALLAH, Muliakanlah Islam dengan masuknya salah seorang dari dua Umar, yakni Umar bin Khattab dan Amr bin Hisyam (Abu Jahal)”.

Suatu hari, Rasul melakukan perjalanan Mi’raj menghadap ALLAH SWT, malaikat Jibril memperlihatkannya taman-taman syurga. Rasulullah melihat sekumpulan bidadari yang saling bercengkerama. Ada seorang bidadari yang tampak begitu berbeda dari yang lainnya. Bidadari itu tampak menyendiri dan sangat pemalu. Rasulullah bertanya kepada Jibril “Wahai Jibril bidadari siapakah itu?”

Malaikat Jibril menjawab, “Bidadari itu diperuntukkan untuk sahabatmu, Umar RA. Pernah suatu hari ia membayangkan tentang surga yang engkau ceritakan keindahannya. Ia menginginkan untuknya seorang bidadari yang berbeda dengan yang lainnya. Bidadari yang diinginkannya itu berkulit hitam manis, dahinya tinggi, bagian atas matanya berwarna merah, dan bagian bawah matanya berwarna biru serta memiliki sifat yang sangat pemalu. Karena Umar selalu memenuhi kehendak ALLAH SWT, maka saat itu juga ALLAH SWT menjadikan seorang bidadari untuknya yang sesuai dengan apa yang dikehendaki hatinya.”

Itulah Umar Al-Faruq sosoknya yang pemberani, tegas, namun selalu wara’. Bahkan setan pun tak berani mendekatinya. Semoga kita bisa mengamalkan segala kebaikan yang dicontohkan beliau. Aamiin.

Azab Untuk Negeri Sodom Kaum Nabi Luth A.S

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6350621372319428354#editor/target=post;postID=1323092302453860590
 
Allah SWT telah menetapkan keputusannya bahwa barangsiapa yang ingin bahagia hidup di dunia dan di akhirat hendaklah menempuh jalan hidup yang telah dicontohkan oleh para Nabi-Nya. Sejauh mana kita taat kepada Allah maka sejauh itu pula kebahagiaan, kesuksesan dan kejayaan yang akan manusia peroleh. Adanya iman dan amal dalam kehidupan manusia maka akan menyebabkan kesuksesan hidup manusia. Tidak adanya iman dan amal dalam dalam kehidupan manusia maka akan menyebabkan kesusahan di dunia ini dan di akhirat nanti.

Allah mengutus para Nabi untuk memberi peringatan dan menyampaikan kabar gembira kepada umat manusia. Pada kesempatan ini marilah kita menyimak akan kezaliman umat yang telah malampaui batas dan telah Allah musnahkan dari atas bumi ini. Satu di antara umat itu adalah kaum Sodom.

Allah SWT telah mengutus Nabi Luth a.s untuk menyeru mereka agar beriman kepada Allah, memurnikan nama-Nya dan menjauhi kebiasaan buruk mereka yang melakukan hubungan sexual sesama jenis yaitu lelaki dengan lelaki dan meninggalkan perempuan. Perbuatan ini merupakan sesuatu penyelewengan fitrah yang amat buruk. Nabi Luth telah menyeru mereka untuk menghentikan perbuatan tersebut di samping menyampaikan seruan-seruan Allah, tetapi mereka mengabaikannya dan malah mereka mengingkari kenabiannya. Akhirnya, kaum Nabi Luth dimusnahkan dengan bencana yang sangat mengerikan dan dahsyat. Kejadian ini berlaku pada kira-kira tahun 1800 sebelum Masehi.

Allah SWT mengutus Nabi Luth a.s kepada satu kaum yang mendiami sepanjang timur laut (Dari Israel – Yordania), Laut Mati. Ibukota Sodom terletak di Utara Laut Mati.

Di dalam Al-quran menceritakan kisah Nabi Luth yang menasihati kepada kaumnya seperti mana dalam Surah Asy-Syuara ayat 160-168
Kaum Luth telah mendustakan para Rasul”, “Ketika saudara mereka Luth berkata kepada mereka,”Mengapa kamu tidak bertakwa?” “Sungguh, aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,” “Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepada ku””Dan aku tidak meminta upah kepadamu atas ajakan itu, upahku hanyalah dari Tuhan seluruh alam” “Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki (Homoseks) di antara manusia” “dan kamu tinggalkan (perempuan) yang diciptakan Tuhan untuk dijadikan sebagai isteri kamu? Kamu memang orang-orang yang melampaui batas’ ” Mereka menjawab, ” Wahai Luth! Jika engkau tidak berhenti, engkau termasuk orang-orang yang terusir” ” Dia (Luth) berkata, ” Aku sungguh benci kepada perbuatan mu”
Didalam Al Qur’an Surat Al A’raf Allah melanjutkan kisah ini.
Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah ) tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelummu?”. Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melampiaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: “Usirlah mereka (Luth dan para pengikutnya) dari kotamu ini, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri .” (QS. Al A’raaf, : 80-82)

Kaum Sodom hidup dalam lumpur kemaksiatan. Mereka terjun dalam kebejatan akhlak yang belum pernah dilakukan umat sebelumnya. Makin lama makin jauh mereka dari nur hidayah. Perampokan dan pencurian hampir terjadi setiap hari. Mereka yang kuat akan menindas dan menyiksa yang lemah. Maksiat yang paling menonjol adalah hubungan sexual sesama jenis. Perbuatan homoseksual (liwat) di kalangan lelakinya dan lesbian di kalangan wanitanya.

Nabi Luth mengajak mereka beriman dan beribadah kepada Allah meninggalkan kebiasaan mungkar, menjauhkan diri dari perbuatan maksiat dan kejahatan yang diilhamkan oleh iblis dan syaitan. Ia memberi penerangan kepada mereka bahwa Allah telah mencipta mereka dan Allah tidak meridhai amal perbuatan mereka yang mendekati sifat dan tabiat kebinatangan dan tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan bahwa Allah akan memberi ganjaran setimpal dengan amal kebajikan mereka. Yang berbuat baik dan beramal soleh akan diganjar dengan syurga di akhirat sedang yang melakukan perbuatan mungkar akan di balaskannya dengan memasukkannya ke dalam neraka Jahanam.

Nabi Luth berseru kepada mereka agar meninggalkan adat kebiasaan yaitu melakukan perbuatan homoseksual dan lesbian. Nabi Luth menyatakan perbuatan itu bertentangan dengan fitrah dan hati nurani manusia serta menyalahi hikmah yang terkandung didalam penciptaan manusia. Tapi ternyata Kaum Sodom telah buta mata hatinya. Kemaksiatan yang mereka lakukan telah mendarah daging di dalam kehidupan sehari hari. Mereka tidak mengindahkan seruan Nabi Luth dan mengusir Nabi Luth dari kampungnya. Terlebih lagi mereka melakukan makar dengan menawan tamu tamu Nabi Luth yang berwajah tampan untuk mereka gunakan sebagai pelampiasan nafsu bejat mereka. Kaum yang sesat itu itu mengetahui bahwa tamu tamu tampan yang datang ke rumah Nabi Luth a.s adalah malaikat-malaikat yang menyamar sebagai manusia yang diutus oleh Allah untuk menurunkan azab dan siksa atas rakyatnya kerana segala kemungkaran dan kemaksiat yang keji dan kotor. Rencana busuk kaum sodom berhasil terlaksana karena bantuan istri Nabi Luth yang seorang munafik.

Akhirnya Nabi Luth a.s dan kedua putrinya mengungsi dari kota Sodom karena kota itu akan ditimpa azab. Dan begitu langkah Nabi Luth berserta kedua puterinya melewati batas kota Sodom, sewaktu fajar menyingsing, bergetarlah bumi dengan dahsyatnya di bawah kaki rakyat Sodom, tidak terkecuali isteri Nabi Luth yang munafik itu. Getaran itu mendahului suatu gempa bumi yang kuat dan hebat disertai angin yang kencang dan hujan batu yang menghancurkan dengan serta-merta kota Sodom berserta semua penghuninya . Bertebaran mayat-mayat yang dilaknat oleh Allah S.W.T di kota Sodom, dan hancurlah kota tersebut. Namun, masih ditinggalkan kesan-kesan kehancuran kota tersebut oleh Allah S.W.T, sebagai peringatan umat manusia. Demikianlah kebesaran dan ayat Allah yang diturunkan untuk menjadi pengajaran dan ibrah bagi hamba-hamba-Nya yang mendatang.


"Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua dan kita bisa mengambil hikmahnya dari kejadian tersebut"

sumber : kisah islami 

Thursday, February 25, 2016

Inilah Mengapa Istri Wajib Patuh Kepada Suaminya

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6350621372319428354#editor/target=post;postID=2823985129834712737;onPublishedMenu=posts;onClosedMenu=posts;postNum=0;src=link
Mungkin dalam hati anda para wanita bertanya-tanya kenapa istri harus taat dan patuh pada suaminya? jawabannya adalah karena sungguh besar tanggung jawab seorang suami kepada istri dan anaknya. Ketika istri dan anak-anaknya melakukan dosa, maka suami juga akan ditanya dan diminta pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Sedangkan apabila suami melakukan dosa maka istri tidak ditanya dan diminta pertanggung jawabannya.

Suami yang gimana dulu ? Andaikan suami memerintahkan untuk sesuatu yang munkar (jahat dan dosa) maka tidak harus di patuhi, taat dan patuh pada suami disini adalah taat untuk yang ma’ruf (kebaikan dan taat kepada Allah swt) Sebagian ulama berkata,

ﺇﻥ ﻋﺼﻴﺖ ﺍﻟﻠﻪ ﺭﺃﻳﺖ ﺫﻟﻚ ﻓﻲ ﺧﻠﻖ ﺯﻭﺟﺘﻲ ﻭ ﺃﻫﻠﻲ ﻭ ﺩﺍﺑﺘﻲ 

“Sungguh, ketika bermaksiat kepada Allah, aku mengetahui dampak buruknya ada pada perilaku istriku, keluargaku dan hewan tungganganku.”

Oleh karena itu para wanita jangan terlalu protes dengan hadits bahwa seorang istri harus patuh kepada suaminya, karena tanggung jawab suami yang begitu besar terhadap keluarganya. Jika istri dan anak mereka melakukan dosa, maka suami juga akan ditanya dan diminta pertanggungjawaban di akhirat kelak. 

Dalam hadits lain dijelaskan bahwa wanita cukup melakukan 4 hal saja untuk masuk surga dari pintu mana saja, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 ﺇﺫﺍ ﺻﻠﺖ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺧﻤﺴﻬﺎ، ﻭﺻﺎﻣﺖ ﺷﻬﺮﻫﺎ، ﻭﺣﺼﻨﺖ ﻓﺮﺟﻬﺎ، ﻭﺃﻃﺎﻋﺖ ﺑﻌﻠﻬﺎ، ﺩﺧﻠﺖ ﻣﻦ ﺃﻱ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﺷﺎﺀﺕ 


“Apabila seorang wanita [1] mengerjakan shalat lima waktunya, [2] mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, [3] menjaga kemaluannya, dan [4] menaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia inginkan.” (HR. Ibnu Hibban; dinilai shahih oleh Al- Albani dalam Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir, no. 660.)

Karena sangat besarnya tanggung jawab suami kepada istrinya, maka seandainya manusia boleh sujud kepada manusia yang lain, maka istri diperintahkan agar sujud kepada suaminya. sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,

 ﻟﻮ ﻛﻨﺖ ﺁﻣﺮﺍ ﺃﺣﺪﺍ ﺃﻥ ﻳﺴﺠﺪ ﻷﺣﺪ ﻷﻣﺮﺕ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﺃﻥ ﻳﺴﺠﺪﻥ ﻷﺯﻭﺍﺟﻬﻦ ﻟﻤﺎ ﺟﻌﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻬﻢ ﻋﻠﻴﻬﻦ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﻖ 


“Seandainya aku memerintahkan seseorang untuk sujud pada yang lain, maka tentu aku akan memerintah para wanita untuk sujud pada suaminya karena Allah telah menjadikan begitu besarnya hak suami yang menjadi kewajiban istri” (HR. Abu Daud no. 2140, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)


"Semoga sekelumit artikel singkat ini bisa menjadikan sebuah hikmah pelajaran yang bermanfaat bagi kita semua"

Wednesday, February 24, 2016

Dialog Mata Dan Hati

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6350621372319428354#editor/target=post;postID=7335188279688169404;onPublishedMenu=posts;onClosedMenu=posts;postNum=0;src=link

 Sebuah Cerita tentang dialog antara mata dan hati 


Mata adalah penuntun dan hati adalah pendorong dan penuntut. Mata memiliki kenikmatan pandangan dan hati memiliki kenikmatan pencapaian. Dalam dunia nafsu keduanya merupakan sekutu yang mesra, dan jika terpuruk ke dalam kesulitan dan keduanya bersekutu dalam cobaan, maka masing-masing akan mencela dan mencaci yang lain.

Hati Berkata kepada Mata

Hati berkata kepada mata, “Kaulah yang telah menyeretku kepada kebinasaan dan mengakibatkan penyesalan karena aku mengikutimu beberapa saat saja. Kau lemparkan kerlingan matamu ke taman itu,
kau mencari kesembuhan dari kebun yang tidak sehat, kau salahkan firman Allah, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya’, kau salahkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

ﺍﻟﻨﻈﺮﺓ ﺳﻬﻢ ﻣﻦ ﺳﻬﺎﻡ ﺇﺑﻠﻴﺲ ﻣﺴﻤﻮﻣﺔ ﻓﻤﻦ ﺗﺮﻛﻬﺎ ﻣﻦ ﺧﻮﻑ ﺍﻟﻠﻪ
ﺃﺛﺎﺑﻪ ﺟﻞ ﻭﻋﺰ ﺇﻳﻤﺎﻧﺎ ﻳﺠﺪ ﺣﻠﺎﻭﺗﻪ ﻓﻲ ﻗﻠﺒﻪ

“Memandang wanita adalah panah beracun dari berbagai macam panah iblis. Barangsiapa meninggalkannya karena takut kepada Allah Azza wa Jalla, maka Allah akan memberi balasan iman kepadanya yang akan didapati kelezatannya di dalam hatinya.” (HR. Ahmad)

Umar bin Syabbata berkata, “Kami diberitahu Ahmad bin Abdullah bin Yunus, kami diberitahu Anbasah bin Abdurrahman Al-Qurasyi, kami diberitahu Abul-Hasan Al-Madany, kami diberitahu Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu ‘Anhu, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘slaihi wa sallam bersabda, “Pandangan laki-laki terhadap keelokan wanita adalah panah dari berbagai macam panah iblis yang beracun. Barangsiapa menghindar dari panah itu, maka Allah akan menggantinya dengan ibadah yang membuatnya dia senang.”

Lalu adakah orang yang lebih tercela daripada orang yang terkena panah beracun? Apakah engkau tidak tahu bahwa tidak ada yang lebih berbahaya bagi manusia selain dari mata dan lidah? Tidak ada kerusakan yang lebih banyak selain daripada kerusakan yang diakibatkan mata dan lidah. Berapa banyak kebinasaan yang disebabkan mata dan lidah? Barangsiapa ingin hidup bahagia dan terpuji, maka hendaklah dia menahan ujung pandangan matanya dan lidahnya, agar selamat dari bahaya, karena mata menyimpan kelebihan pandangan dan lidah menyimpan kelebihan bicara.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menegaskan bahwa dua mata itu bisa berzina. Keduanya merupakan permulaan zina kemaluan, penuntun dan pendorongnya. Beliau pernah ditanya tentang pandangan secara tiba-tiba. Maka beliau memerintahkan orang yang bertanya itu untuk mengalihkan pandangannya. Beliau memberi petunjuk kepada yang bermanfaat baginya dan menghindari apa yang mendatangkan mudharat (bahaya) baginya. 

Beliau juga bersabda kepada Ali bin Abu Thalib, “Janganlah engkau susuli pandangan dengan pandangan lagi.” Inilah perkataan para ulama, “Siapa yang mengumbar pandangannya akan menuai akibatnya. Siapa yang berlama-lama memandang, penyesalannya juga akan terus berkelanjutan, hilang waktunya dan berkerpanjangan deritanya.”

Seorang penyair berkata, Mata yang beradu mata dalam pandangan adalah jalan kerusakan ke dalam hati beberapa saat terjadi peperangan hingga berlumuran darah dan mati. Penyair lain berkata, Wahai kedua mata, kau nikmati pandangan lalu kau susupkan kepahitan ke dalam hati jangan lagi kau ganggu hati ini berbuat lalim dengan sekali tebasan.

Sanggahan Mata terhadap Hati

Mata berkata, “Kau zhalimi aku sejak awal hingga akhir. Kau kukuhkan dosaku lahir batin. Padahal aku
hanyalah utusanmu yang selalu taat dan penuntun yang menunjukkan jalan kepadamu.” “Engkau adalah raja yang ditaati. Sedangkan kami hanyalah rakyat dan pengikut. Untuk memenuhi kebutuhanmu, kau naikkan aku ke atas kuda bi nal, disertai ancaman dan peringatan. Jika kau suruh aku untuk menutup pintuku dan menjulurkan hijabku, dengan senang hati akan kuturuti mpin manusia dan hakim yang adil. 

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah membuat keputusan bagi diriku dengan bersabda,

ﺃﻟﺎ ﻭﺇﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﺴﺪ ﻣﻀﻐﺔ ﺇﺫﺍ ﺻﻠﺤﺖ ﺻﻠﺢ ﺍﻟﺠﺴﺪ ﻛﻠﻪ ﻭﺇﺫﺍ ﻓﺴﺪﺕ
ﻓﺴﺪ ﺍﻟﺠﺴﺪ ﻛﻠﻪ ﺃﻟﺎ ﻭﻫﻲ ﺍﻟﻘﻠﺐ

“Sesungguhnya di dalam tubuh itu ada segumpal darah. Jika ia baik, maka baik pula seluruh tubuhnya, dan jika ia rusak, maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah segumpal darah itu adalah hati.” (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lainnya).

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Hati adalah raja dan seluruh anggota tubuh adalah pasukannya. Jika rajanya baik, baik pula pasukannya. Jika rajanya buruk, maka buruk pula pasukannya.” Jika engkau dianugerahi pandangan, tentu engkau tahu bahwa rusaknya para pengikutmu adalah karena kerusakan dirimu, dan kebaikan mereka adalah karena kebaikanmu. Jika engkau rusak, rusak pula para pengikutmu. Lalu engkau lemparkan kesalahanmu kepada mata yang tak berdaya.

Sumber bencana yang menimpamu ialah karena engkau tidak memiliki cinta kepada Allah, tidak menyukai dzikir kepada-Nya, tidak menyukai firman, asma’ dan sifat-Nya. Engkau beralih kepada yang lain dan berpaling dari-Nya. Engkau berganti mencintai selain-Nya. Padahal engkau telah mendengar kisah pengingkaran Allah terhadap Bani Israil, karena mereka mengganti makanan yang ada dengan makanan lain yang justru lebih hina. Maka Allah mencela mereka.

ﺃﺗﺴﺘﺒﺪﻟﻮﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﻫﻮ ﺃﺩﻧﻰ ﺑﺎﻟﺬﻱ ﻫﻮ ﺧﻴﺮ

“Maukah kalian mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik?” (Qs Al-Baqarah: 61)

Bagaimana keadaan pengganti cinta kepada Pencipta, Pelindung, dan yang menangani urusannya, yang tidak memiliki keberuntungan, kenikmatan dan kesenangan? Bandingkanlah Allah dengan sesuatu yang engkau jadikan pengganti-Nya dan pengganti cinta kepada-Nya. Apakah engkau ridha berada di jamban, sementara orang-orang yang mencintai Allah berada di ‘Arsy?

Jika engkau menghadapkan diri kepada Allah dan berpaling dari selain-Nya, tentu engkau akan melihat
berbagai macam keajaiban, engkau aman dari bencana dan kerusakan. Tentunya engkau sudah tahu bahwa Dia mengkhususkan keberuntungan dan kenikmatan kepada orang yang mendatangi-Nya dengan hati yang bersih atau bersih dari kemusyrikan yang di dalamnya tidak ada cinta kepada selain-Nya dan hanya mengikuti ridha-Nya.

Mata berkata, “Antara dosaku dan dosamu di tengah manusia seperti antar kebutaanku dan kebutaanmu dalam membuat analog.”

Allah telah berfirman tentang orang yang mengalami krisis,

ﻓﺈﻧﻬﺎ ﻻ ﺗﻌﻤﻰ ﺍﻷﺑﺼﺎﺭ ﻭﻟﻜﻦ ﺗﻌﻤﻰ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ ﺍﻟﺘﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﺪﻭﺭ

“Sesungguhnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada. (Al-Hajj: 46)

Limpa Ikut Bicara

Tatkala mendengar dialog antara hati dan mata serta perdebatan mereka berdua, maka limpa berkata,
“Kalian berdua saling bahu-membahu untuk mengahancurkan dan membunuhku. Ada orang yang telah
menggambarkan perdebatan kalian ini, Mata menganggap hati menimpakan derita hatilah yang telah memaksakan kehendaknya namun tubuh menjadi saksi atas kedustaan mata bencana hati memang berasal dari mata, andaikata tidak mata tak kan ada derita hati tak kan terkapar menjadi korbannya, limpa merana sebagai korban yang teraniaya karena hati dan mata tidak tunduk kepada Pencipta.

Penyair lain berkata, Kulemparkan cacian kepada hati karena kulihat badanku kurus kering hati mengikuti apa yang diinginkan mata dengan berkata, ’Engkaulah sang duta’ 

mata berkata kepada hati, ‘Justru engkaulah yang menjadi penunjuk jalan’ Limpa berkata, ‘Hentikan perdebatan ini’ Kalian biarkan diriku sebagai korban Limpa berkata lagi, “Saya akan menjadi pembuat
keputusan di antara kalian berdua (mata dan hati). Kalian berdua bahu-membahu dalam bencana, begitu
pula dalam kenikmatan dan kesenangan. Mata menyerap kesenangan dan hati bernafsu serta selalu berangan-angan. 

Oleh karena itu seorang penyair berkata tentang kalian berdua, Ada rona kegembiraan tatkala cinta menghilang keselamatan atas kalian wahai mata dan hati aku tidak lagi berjaga pada malam hari bebas dari kesepian dan penederitaan kita semua layak mendapatkan kebahagiaan jika kembali tiada lagi canda dan tawa Limpa berkata lagi, “Jika engkau tidak mendapat uluran pertolongan yang bisa merubah hati dan pandangan, maka jangan harap akan ada ketenangan di hati.”

Seorang penyair berkata, Aku tak tahu mengapa kucerca cinta ataukah matamu yang tercemar ataukah hati mengapa kucerca hati yang bisa melihat hatilah yang berdosa jika kucerca mata mata dan hatiku membagi-bagi darahku ya Rabbi tolonglah mata dan hatiku Limpa berkata lagi, “Jika engkau mengguyur hati dengan air cinta dari gelas-gelasmu, berarti engkau menyalakan api kerinduan kepadanya, lalu engkau membumbung naik bersama uap kemudian jatuh. Engkau yang pertama kali meminum dan engkau pula yang pertama kali merasakan panasnya.

Hakim yang membuat keputusan di antara kalian berdua adalah yang menetapkan antara ruh dan jasad,
jika keduanya saling berselisih. Dikatakan dalam sebuah atsar yang masyhur, “Pertentangan di antara
makhluk senantiasa ada hingga hari kiamat tiba, hingga ruh dan jasad saling bertentangan. Jasad berkata
kepada ruh, ‘Engkaulah yang menggerakkan aku, menyuruh dan membalikkan aku.

Jika tidak begitu, tentu aku tidak akan bergerak dan berbuat seperti itu.’ Ruh berkata kepada jasad,
‘Engkaulah yang makan, minum, bergembira dan merasakan kenikmatan maka engkaulah yang layak
mendapat siksaan.’ Lalu Allah mengirim seorang malaikat kepada keduanya untuk memutuskan perkara
mereka, seraya berkata, ‘Perumpamaan kalian berdua adalah seperti orang melihat yang hanya bisa duduk dan orang buta yang hanya bisa berjalan. Keduanya memasuki sebuah kebun. Orang yang bisa melihat berkata kepada orang yang buta, “Di kebun ini saya melihat ada buahnya, tetapi saya tidak bisa berdiri.”

Orang buta berkata, “Saya bisa berdiri tetapi tidak bisa melihat sesuatu pun.” Orang yang bisa melihat berkata, “Panggullah aku lalu berjalanlah, agar aku bisa memetiknya.”

Lalu siapakah yang harus menanggung beban? Kedua-duanya yang menanggung beban. 

"Begitulah gambaran keadaan mata dan hati, semoga bermanfaat dan kita bisa sama-sama mengambil hikmahnya"

Sumber : Disalin ulang dari buku Taman-taman Orang Jatuh Cinta dan Memendan Rindu, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah cetakan Darul Falah 1427 H

Tuesday, February 23, 2016

Mimpi Bertemu Rasulullah SAW


"Semoga ini menjadikan semangat dan kecintaan kita kepada Baginda Rasulullah saw"

AlHabib Mundzir AlMusawa berkata : Aku teringat mimpiku beberapa minggu yang lalu. Aku berdiri dengan pakaian lusuh bagai kuli yang bekerja sepanjang hari, di hadapanku Rasulullah saw berdiri di pintu kemah besar dan megah, seraya bersabda, "Semua orang tak tega melihat kau kelelahan wahai Munzir, aku lebih tak tega lagi… kembalilah padaku, masuklah ke dalam kemahku dan istirahatlah….” 

Ku jenguk dalam kemah mewah itu ada Guru Mulia (Habib Umar bin Hafidz) seraya berkata, "Kalau aku bisa keluar dan masuk ke sini kapan saja, tapi Engkau wahai Munzir jika masuk kemah ini kau tak akan kembali ke dunia." 

Maka Rasulullah saw terus mengajakku masuk, "Masuklah... kau sudah kelelahan… kau tak punya rumah di dunia (memang saya hingga saat ini masih belum punya rumah). Tak ada rumah untukmu di dunia, karena rumahmu adalah di sini bersamaku… serumah denganku… seatap denganku…. makan dan minum bersamaku.... masuklah!"

Lalu aku berkata, "Lalu bagaimana dengan Fatah Jakarta? (Fatah tegaknya panji kedamaian Rasulullah saw).”

Maka beberapa orang menjawab di belakangku, “Wafatmu akan membangkit kan ribuan hati untuk meneruskan cita-citamu...! Masuklah…!"

Lalu malaikat Izrail as. menggenggamku dari belakang, ia memegang dua pundakku, terasa seluruh uratku sudah digenggamannya, seraya berkata, "Mari… ku hantar kau masuk... mari…"
Maka kutepis tangannnya dan aku berkata, “Saya masih mau membantu Guru Mulia saya.
Maka Rasulullah saw memerintahkan Izrail as untuk melepaskanku. Aku terbangun…. Semalam ketika aku rebah dalam kegelapan kulihat dua tamu bertubuh cahaya, namun wajahnya tidak berbentuk kecuali hanya cahaya. Ia memperkenalkan bahwa ia adalah Izrail as. Kukatakan padanya, "Belum… belum... aku masih ingin bakti pada Guru Muliaku… pergilah dulu!” Maka ia pun menghilang gaib begitu saja. 

Peradangan otak ini adalah penyakit terakhirku. Aku senang wafat dengan penyakit ini, karena Rasulullah saw beberapa bulan sebelum wafatnya terus mengeluhkan sakit kepala. Salam rinduku untuk kalian semua jamaah Majelis Rasulullah saw kelak, jika terjadi sesuatu padaku maka teruskan perjuanganku… ampuni kesalahanku… kita akan jumpa kelak dengan perjumpaan yang abadi.


"Yaa Allah semoga engkau tempatkan Guru kami Al-Habib Munzir Al-Musawa di tempat yang paling mulia di sisi mu..Aku sangat rindu dan cinta beliau..Semoga sekelumit cerita ini bisa mengobati rasa rindu ini kepada Beliau dan Baginda Sayyidina Muhammad SAW"

Monday, February 22, 2016

Segalanya Terkabul Berkat Istighfar

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6350621372319428354#editor/target=post;postID=499177358072577801;onPublishedMenu=posts;onClosedMenu=posts;postNum=1;src=link

Al maghfurlah al arif billah Habibana Munzir bin Fuad bin Abdurrahman bin Ali Al Musawa Allahu yarham Pernah menceritakan bahwa Imam Ahmad Bin Hanbal (rahmatullahi'alayh) pernah bepergian dan kemalaman disuatu tempat asing beliau ingin bermalam dan memutuskan untuk menginap di sebuah Masjid tapi penjaga masjid yang tidak mengenali dia dan melarang dia masuk, lalu Imam Ahmad mencoba berkali-kali menerangkan tetapi penjaga tetap tidak menerima permintaan itu dan akhirnya Imam Ahmad memutuskan untuk menghabiskan malam di halaman Masjid itu.

Sang penjaga masjid menjadi marah dan menyeretnya. Ia pergi meskipun melihat Imam Ahmad sudah tua dan lemah, Lalu seorang tukang roti yang tokonya berada di dekat masjid melihat adegan ini dan merasa kasihan kepada Imam Ahmad.

dia mengundang Imam Ahmad untuk tinggal bersamanya pada malam itu, ketika berada di sana Imam Ahmad melihat bahwa tukang roti terus menyibukan lisan dengan istighfar (meminta ampunan Allah) sementara ia bekerja dipagi hari, Imam Ahmad bersemangat bertanya padatuan rumah tentang istighfar tersebut, tukang roti mengatakan bahwa hal itu sudah menjadi kebiasaan baginya.

Kemudian Imam Ahmad kembali bertanya apakah ada faedah yang di rasakan/dialami?

Tukang roti menjawab,"Demi Allah !! Tidak ada Dua (permohonan) yang kupanjatkan kecuali selalu terkabul, hanya satu yang belum terjawab.

Apa doa mu (tanya Imam Ahmad)?"

Untuk bisa melihat / bertemu dengan Imam yang terkenal, Ahmad ibn Hanbal !"Kata tukang roti

Sambil menangis Imam Ahmad berkata,"Aku Ahmad ibn Hanbal, Demi Allah, Inilah sebabnya mengapa semalam keinginanku untuk tidur dimasjid tidak di kabulkan oleh Allah Swt semuanya karena Allah ingin mengabulkan Doa mu itu" 

"Jadi jangan beburuk sangka dulu kepada Allah Swt karena beliau selalu punya cara tersendiri dalam menentukan dan mengatur jalan keluar setiap pemasalahan hamba-hamba Nya"



Wallahu`alam

Sunday, February 21, 2016

Semut Dan Ulat

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6350621372319428354#editor/target=post;postID=8568826285519141857;onPublishedMenu=posts;onClosedMenu=posts;postNum=1;src=link

SEMUT YANG DIBERI TUGAS MEMBAWAKAN RIZKI SI ULAT :

Tatkala Rasulullah SAW menikah dan membawa istrinya ke rumah, beliau mengadakan suatu walimah yang di hadiri oleh beberapa sahabat. Dalam walimah itu sambil menikmati hidangan yang terbatas, para sahabat berbincang-bincang, sementara Rasulullah SAW sedang sholat. Setelah selesai dari sholatnya, Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabatnya, 

"Tentang apa yang kalian bicarakan?" 

Para sahabat pun menjawab, "Soal rizki Ya Rasulullah." 

Lalu, Rasulullah SAW menceritakan kepada para sahabatnya, suatu cerita yang di ceritakan Malaikat Jibril AS kepadnya, yaitu : Pada suatu ketika, Nabi Sulaiman AS sedang melaksanakan sholat di tepi laut, setelah selesai sholat, beliau melihat seekor semut melata yang menggigit di mulutnya selembar daun hijau. Di lihatnya semut itu berteriak, sewaktu sudah sampai di tepi air keluarlah seekor katak, kemudian membawanya menyelam ke dasar laut.


BACA JUGA :

Setelah satu jam lewat, keluarlah si semut terapung di atas air, kemudian, dengan rasa penasaran, Nabi Sulaiman AS pun bertanya kepada semut kecil itu, 

"Apa yang kamu lakukan di dasar laut?"

"Di bawah dasar laut terdapat sebuah batu besar yang di tengah-tengahnya hidup seekor ulat yang aku di perintahkan untuk memberikannya makan. Pada tiap hari aku membawa makanannya dua kali, di antar oleh Malaikat yang menjelma sebagai katak yang membawa aku ke dasar laut, kemudian setelah aku memberi makan ulat tersebut, di bawanya aku kembali ke permukaan laut. Dan tiap kali sehabis makan rizki yang kubawakan, si ulat bersyukur kepada Allah SWT dan berkata, "Maha Besar Allah yang telah menciptakan aku serta mentakdirkan aku hidup di dasar laut ini, tetapi tidaklah melupakan rizkiku." jawab si semut.

Adakah Allah SWT akan melupakan umat Nabi Muhammad SAW dari pemberian rizki dan Rahmat Nya ??

"Semoga bermanfaat artikel yang singkat ini bisa mengandung makna dan jadi perenungan untuk kita semua, khususnya bagi para pembaca blog ini"


آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِين

Saturday, February 20, 2016

Sebab Rasulullah SAW Menangis

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6350621372319428354#editor/target=post;postID=5679447317259235484;onPublishedMenu=posts;onClosedMenu=posts;postNum=2;src=link


Pernah suatu ketika Rasulullah صلى الله عليه وسلم menangis sepanjang malam. Apa yang membuat beliau menangis sepanjang malam? Apakah istri? Anak keturunan? Harta benda dan kebun-kebun?

Ternyata bukan karena hal-hal duniawi tersebut. Beliau menangisnya karena dalam shalatnya beliau membaca Al-Quran Surah Al-Ma’idah [5] ayat 118 yang menceritakan doa untuk umatnya, untuk kita Beliau shalat sambil menangis hingga waktu subuh tiba. Beliau terus mengulang-ulang ayat tersebut. 

“Jika Engkau siksa mereka, sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkau Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” 

Kemudian beliau memanjatkan kedua tangan seraya berdoa, “Ya Allah, umatku ... umatku ....” Lalu beliau menangis tersedu-sedu.

Allah Ta’ala berkata kepada Jibril, “Wahai Jibril, pergi dan temuilah Muhammad. Tuhanmu Maha Mengetahui. Sekarang tanyakan kepadanya, kenapa dia menangis?” 

Jibril pun menemui Rasulullah صلى الله عليه وسلم untuk menanyakan sebab musabab beliau menangis. Rasulullah Saw. berterus terang kepada Jibril mengenai kekhawatiran beliau pada umat beliau.

Jibril pun melaporkan pengaduan Rasulullah itu kepada Allah. Allah menjawab, “Sekarang, pergi dan temui Muhammad. Katakan padanya bahwa Aku meridainya untuk memberikan syafaat kepada umatnya dan Aku tidak akan berbuat buruk kepadanya.” (HR Muslim)

Rasulullah صلى الله عليه وسلم manusia mulia itu, laki-laki agung itu, menangis dalam shalatnya. Menangis memohon ampunan untuk umatnya, kita.

Masyaa Allah. Sungguh besar cinta Rasulullah SAW kepada kita. Bagaimana dengan kita? Adakah kita telah meneladani Beliau? Adakah kita telah menghidupkan sunnahnya ? Mari perbanyak sholawat, teladani akhlaknya, mudah-mudahan kita semua dapat syafa'at Beliau 

آللهم صل على سيدنآ محمد وعلى آل سيدنآ محمد

Mengapa islam Melarang Pria Memakai Emas??

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6350621372319428354#editor/target=post;postID=6535744095294099108;onPublishedMenu=posts;onClosedMenu=posts;postNum=4;src=link


Tahukah kalian mengapa kaum laki-laki dilarang memakai perhiasan emas dalam islam?? Alasan Islam melarang pria memakai emas, telah disampaikan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Padahal beliau tidak pernah belajar ilmu fisika. Berikut dalil-dalilnya: 

Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Al-Bara’ bin Azib Radhiyallahu ‘anhu, bahwa ketika Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam melihat seorang laki-laki memakai cincin emas di tangannya, maka beliau memintanya supaya mencopot cincinnya, kemudian melemparkannya ke tanah. (HR Bukhari & Muslim). “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang cincin emas (bagi laki-laki),” (HR Bukhari No 5863 & Muslim No. 2089).


Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah bertemu seorang lelaki yang memakai cincin emas di tangannya. Beliau mencabut cincin tersebut lalu melemparnya, kemudian bersabda :
ﻳﻌﻤﺪ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﺇﻟﻰ ﺟﻤﺮﺓ ﻣﻦ ﻧﺎﺭ ﻓﻴﺠﻌﻠﻬﺎ ﻓﻰ ﻳﺪﻩ
(“Seseorang dari kalian telah sengaja mengambil bara api neraka dengan meletakkan (cincin emas semacam itu) di tangannya”). “Emas dan sutra dihalalkan bagi para wanita dari ummatku, namun diharamkan bagi para pria” (HR. An Nasai dan Ahmad).

Jika ditinjau dari segi ilmiah, pada abad ke 20 para ahli fisika telah menyimpulkan bahwa atom pada emas mampu menembus ke dalam kulit dan masuk ke dalam darah manusia, dan jika lelaki mengenakan emas dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu yang lama, maka dampak yang ditimbulkan yaitu di dalam darah dan urine akan mengandung atom emas dalam prosentase yang melebihi batas (dikenal dengan sebutan “migrasi emas”). Dan apabila ini terjadi, maka akan mengakibatkan penyakit alzheimer.

Alzheimer atau zheimer sendiri adalah suatu penyakit di mana seorang lelaki kehilangan semua kemampuan mental dan fisik serta menyebabkan kembali seperti anak kecil. Zheimer bukan penuaan normal, tetapi merupakan penuaan paksaan atau terpaksa. Islam membolehkan wanita untuk mengenakan emas. Karena wanita tidak akan menderita masalah ini, sebab setiap bulan partikel berbahaya tersebut keluar dari tubuh wanita melalui haid (datang bulan).

Jadi pesan kami, sekali lagi seorang laki-laki jangan memakai emas, jangan ikuti budaya barat seperti
tukar cincin dalam pernikahan, karena tukar cincin bukan datang dari agama islam.

"semoga kita bisa sama-sama mengambil manfaat dalam artikel ini"

Friday, February 19, 2016

Vlad Tepes (Dracula) Pembantai 300 Ribu Umat islam

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6350621372319428354#editor/target=post;postID=8443361626309783243


Selama ini dia hanya dikenal sebagai tokoh fiksi siluman haus darah dalam novelnya Bram Stoker. Padahal dia adalah tokoh nyata, seorang panglima Perang Salib yang membantai lebih dari 300 ribu umat Islam di Wallachia.

Wallachia, sekarang bagian dari Rumania. Pada abad pertengahan. Pemerintah Rumania menganggapnya sebagai pahlawan nasional, karena kematiannya dalam perang melawan Islam.

Nama aslinya Vlad Tepes (dibaca Tse-pesh). Dia lahir sekitar bulan Desember 1431 M di Benteng Sighisoara, Transylvania, Rumania. Ayahnya bernama Basarab (Vlad II), yang terkenal dengan sebutan Vlad Dracul, karena keanggotaannya dalam Orde Naga. Dalam bahasa Rumania, “Dracul” berarti naga. Sedangkan akhiran “ulea” artinya “anak dari”. Dari gabungan kedua kata itu, Vlad Tepes dipanggil dengan nama Vlad Draculea ( dalam bahasa Inggris dibaca Dracula), yang berarti anak dari sang naga.

Ayah Dracula adalah seorang panglima militer yang lebih sering berada di medan perang ketimbang di rumah. Praktis Dracula hanya mengenal sosok sang Ibu, Cneajna, seorang bangsawan dari kerajaan Moldavia. Sang ibu memang memberikan kasih sayang dan pendidikan bagi Dracula. Namun itu tidak mencukupi untuk menghadapi situasi mencekam di Wallachia saat itu. Pembantaian sudah menjadi tontonan harian. Seorang raja yang semalam masih berkuasa, di pagi hari kepalanya sudah diarak keliling kota oleh para pemberontak.

Pada usia 11 tahun, Dracula bersama adiknya, Radu, dikirim ke Turki. Hal ini dilakukan sang Ayah sebagai jaminan kesetiaannya kepada kerajaan Turki Ustmani yang telah membantunya merebut tahta Wallachia dari tangan Janos Hunyadi. Selama di Turki, kakak beradik ini memeluk agama Islam, bahkan mereka juga sekolah di madrasah untuk belajar ilmu agama. Tak seperti adiknya yang tekun belajar, Dracula justru sering mencuri waktu untuk melihat eksekusi hukuman mati di alun-alun. Begitu senangnya dia melihat kepala-kepala tanpa badan dipancang di ujung tombak. Sampai-sampai sehari saja tidak ada hukuman mati, maka dia segera menangkap burung atau tikus, kemudian menyiksanya dengan tombak kecil sampai mati.

Dengan status muslimnya, Dracula mempunyai kesempatan belajar kemiliteran pada para prajurit Turki yang terkenal andal dalam berperang. Dalam waktu singkat dia bisa menguasai seni berperang Turki, bahkan melebihi prajurit Turki lainnya. Hal ini menarik perhatian Sultan Muhammad II ( di Eropa disebut Sultan Mehmed II). Hingga pada tahun 1448 M, menyusul kematian Ayah dan kakaknya, Mircea, yang dibunuh dalam kudeta yang diorganisir Janos Hunyadi, Kerajaan Turki mengirim Dracula untuk merebut Wallachia dari tangan salib Kerajaan Honggaria. Saat itu Dracula berusia 17 tahun.

Aksi Biadab Dracula

Dengan bantuan Turki Dracula dapat merebut tahta Wallachia. Setelah itu, sebagian besar pasukan kembali ke Turki dengan menyisakan sebagian kecil di Wallachia. Tanpa pernah diduga, Dracula murtad dan berkhianat. Dia menyatakan memisahkan diri dari Turki. Para prajurit Turki yang tersisa di Wallachia ditangkapi. Setelah beberapa hari disekap di ruang bawah tanah, mereka diarak telanjang bulat menuju tempat eksekusi di pinggir kota. Di tempat ini seluruh sisa prajurit Turki dieksekusi dengan cara disula. Yakni dengan ditusuk duburnya dengan balok runcing sebesar lengan, kemudian dipancangkan di tengah lapangan.

Dua bulan kemudian Janos Hunyadi berhasil merebut tahta Wallachia dari tangan Dracula. Namun pada tahun 1456 hingga 1462 Dracula kembali berkuasa di Wallachia. Masa pemerintahannya kali ini adalah masa-masa teror yang sangat mengerikan. Yang menjadi korban aksi sadisnya bukan hanya umat Islam yang tinggal di Wallachia, tapi juga para tuan tanah dan rakyat Wallachia yang beragama Khatolik.

Di hari Paskah tahun 1459, Dracula mengumpulkan para bangsawan dan tuan tanah beserta keluarganya di sebuah gereja dalam sebuah jamuan makan. Setelah semuanya selesai makan, dia memerintahkan semua orang yang ada ditempat itu ditangkap. Para bangsawan yang terlibat pembunuhan ayah dan kakaknya dibunuh dengan cara disula. Sedang lainnya dijadikan budak pembangunan benteng untuk kepentingan darurat di kota Poenari, di tepi sungai Agres. Sejarawan Yunani, Chalcondyles, memperkirakan jumlah semua tahanan mencapai 300 kepala keluarga. Terdiri dari laki-laki dan perempuan, orang tua, bahkan anak-anak.

Aksi Dracula terhadap umat Islam di Wallachia jauh lebih sadis lagi. Selama masa kekuasaannya, tak kurang dari 300 ribu umat Islam dibantainya. Berikut sejumlah peristiwa yang digunakan Dracula sebagai ajang pembantaian umat Islam:

Pembataian terhadap prajurit Turki di ibu kota Wallachia, Tirgoviste. Ini terjadi pada awal kedatangannya di sana, setelah mengumumkan perlawanannya terhadap Turki.
Pada 1456, Dracula membakar hidup-hidup 400 pemuda Turki yang sedang menimba ilmu pengetahuan di Wallachia. Mereka ditangkapi dan ditelanjangi, lalu diarak keliling kota yang akhirnya masukkan ke dalam sebuah aula. Aula tersebut lalu dibakar dengan ratusan pemuda Turki di dalamnya.

Aksi brutal lainnya, adalah pembakaran para petani dan fakir miskin Muslim Wallachia pada acara penobatan kekuasaannya. Para petani dan fakir miskin ini dikumpulkan dalam jamuan makan malam di salah satu ruangan istana. Tanpa sadar mereka dikunci dari luar, kemudian ruangan itu dibakar.

Dendam Dracula terhadap Turki dan Islam semakin menjadi. Untuk menyambut hari peringatan St. Bartholome, 1459, dia memerintahkan pasukannya untuk menangkapi para pedagang Turki yang ada di Wallachia. Dalam waktu sebulan terkumpullah 30 ribu pedagang Turki beserta keluarganya. Para pedagang yang ditawan ditelanjangi lalu digiring menuju lapangan penyulaan. Lalu mereka disula satu persatu.

Aksi kejam lainnya adalah dengan menyebar virus penyakit mematikan ke wilayah-wilayah yang didiami kaum Muslimin. Dia juga memerintahkan pasukannya meracuni Sungai Danube. Ini adalah taktik Dracula untuk membunuh pasukan Turki yang membangun kubu pertahanan di selatan Sungai Danube.

Pada 1462 M, Sultan Turki, Muhammad II mengirim 60 ribu pasukan untuk menangkap Dracula hidup atau mati. Pemimpin pasukan adalah Radu, adik kandung Dracula. Mengetahui rencana serangan ini, Dracula menyiapkan aksi terkejamnya untuk menyambut pasukan Turki.

Sepekan sebelum penyerangan, dia memerintahkan pasukannya untuk memburu seluruh umat Islam yang tersisa di wilayahnya. Terkumpullah 20 ribu umat Islam yang terdiri dari pasukan Turki yang tertawan, para petani, dan rakyat lainnya. Selama empat hari mereka digiring dengan telanjang bulat dari Tirgoviste menuju tepi Sungai Danube. Dua hari sebelum pertempuran, para tawanan disula secara masal di sebuah tanah lapang. Mayat-mayat tersula tersebut kemudian diseret menuju tepi sungai. Lalu dipancang di kiri dan kanan jalan, yang membentang sejauh 10 km untuk menyambut pasukan Turki.

Pemandangan mengerikan ini hampir membuat pasukan Turki turun mental. Namun semangat mereka kembali bangkit saat melihat sang Sultan begitu berani menerjang musuh. Mereka terus merangsek maju, mendesak pasukan Dracula melewati Tirgoviste hingga ke Benteng Poenari.

Pasukan Turki yang dipimpin Radu berhasil mengepung Benteng Poenari. Merasa terdesak, isteri Dracula memilih bunuh diri dengan terjun dari salah satu menara benteng. Sedang Dracula melarikan diri ke Honggaria melalui lorong rahasia. Hingga tahun 1475 M Wallachia dikuasai oleh Kerajaan Turki, sebelum akhirnya direbut kembali oleh Dracula yang disokong pasukan salib dari Transylvania dan Moldavia.

Dracula tewas dalam pertempuran melawan pasukan Turki pimpinan Sultan Muhammad II di tepi Danau Snagov, pada Desember 1476. Kepala Dracula dipenggal, kemudian dibawa ke Konstantinopel untuk dipertunjukkan kepada rakyat Turki. Sedang badannya dikuburkan di Biara Snagov oleh para biarawan.

Selain melalui cerita turun-temurun rakyat Rumania, bukti-bukti sejarah terkait riwayat kelam Drakula juga tercatat dengan baik di sejumlah pamflet yang beredar di Jerman dan Rusia.

Sumber: Hidayatullah.com

Thursday, February 18, 2016

Do'a ibu Yang Membuat Anaknya Hidup Lagi

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6350621372319428354#editor/target=post;postID=2202240872241006466

Kisah ini saya dapatkan dalam kitab Mujab ad-Da’wah yang ditulis oleh Imam al-Hafizh Ibnu Abi ad-Dunya rahimahullah.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu , dia bercerita:
Suatu hari kami menjenguk seorang anak muda dari Anshar (Madinah) yang sedang sakit berat. Kami tidak beranjak dari sisinya sampai ajal menjemputnya. Lalu kamipun membentangkan kain untuk menuntupi wajahnya. Ibunya yang sudah lemah dan tua berada di samping kepalanya. Lalu kami menoleh kepadanya sambil menghiburnya dengan berkata, ‘Berharaplah pahala dari Allah atas musibah yang menimpamu’.
‘Apakah anakku sudah mati?’, tanya wanita tua itu.

‘Ya’, jawab kami.

 ‘Benarkah apa yang kalian katakan?’, tanyanya lagi.

‘Ya, benar’, jawab kami.

Lalu wanita tua itu mengulurkan tangannya ke langit sambil berkata, ‘Ya Allah, Engkau tahu bahwa aku pasrah kepada-Mu dan berhijrah kepada Rasul-Mu, dengan harapan agar Engkau berkenan menolongku dalam tiap kesulitan. Ya Allah, janganlah Engkau timpakan kepadaku musibah ini pada hari ini’.
Kemudian dibukalah penutup wajah yang telah kami tutupkan kepada anak muda itu. Tidak berapa lama kemudian, kami menyantap makanan bersamanya.

Ajaib, anak muda itu hidup kembali.

Apa hikmah kisah ini?

Pertama, kisah ini memberi bukti akan dahsyatnya efek doa seorang ibu yang shalihah. Doa orangtua kepada anaknya seperti doa Nabi untuk umatnya. Jangan ragu untuk selalu meminta doa dari orangtua.

Kedua, kisah ini memotivasi kita agar terus berdoa. Jangan pernah berhenti berdoa. Jangan berpikir mengapa doa kita belum terkabulkan. Kalaupun Allah swt ‘belum’ menjawab doa kita, maka kita sudah mendapatkan dua pahala: pahala berdoa dan pahala bersabar menunggu keputusan Allah swt. Tidak ada doa yang tidak terkabul. Allah swt mengabulkan doa-doa kita yang sesuai dengan kebutuhan kita dan sesuai pada waktu yang kita butuhkan.

Ketiga, kisah ini memotivasi kita untuk terus mempertebal keyakinan kepada Tuhan. Ya, keyakinan penuh kepada Allah swt, Sang Pemberi Kehidupan, bahwa Dia akan selalu menyertai langkah hidup kita. Keyakinan seperti ini tidak akan tumbuh dalam hati seseorang yang tidak percaya dengan Kemahakuasaan Allah swt. Keyakinan seperti ini tidak akan lahir dari hati yang lalai dari Allah swt. Itulah hati yang penuh dengan doa dan pengharapan kepada Allah, hati yang penuh dengan cinta kepada Allah, hati yang selalu berusaha lurus di jalan-Nya. Pemilik hati seperti ini akan selalu ditolong oleh Allah swt. persis seperti yang dilakukan-Nya terhadap wanita tua itu.
Kita seringkali merasa putus asa dan terombang-ambing dengan ujian hidup. Itu karena kita tidak punya keyakinan penuh kepada Allah swt. bahwa Dia akan menolong kita. Bisa jadi, hati kecil kita berkata bahwa sebabnya adalah karena kita kurang dekat dengan-Nya selama ini.

"Jika kita selalu berusaha mendekat kepada Allah swt dan memperbaiki ibadah kepada-Nya, maka yakinlah Dia akan memberi jalan keluar pada setiap kesulitan kita"

Wednesday, February 17, 2016

inilah Tanda-Tanda Kematian Dalam islam

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6350621372319428354#editor/target=post;postID=7637668259186257169


Tanda-tanda kematian menurut ulama adalah benar dan nyata, hanya amalan dan ketakwaan kita saja yang akan dapat membedakan kepekaan kita kepada tanda-tanda ini. Rasulullah SAW diriwayatkan, masih mampu memperlihat dan menceritakan kepada keluarga dan sahabat secara langsung akan kesukaran menghadapi sakaratul maut dari awal hingga akhir hayat Baginda. 

Imam Ghazali rahimahullah diriwayatkan memperolehi tanda-tanda ini sehingga beliau mampu mempersiapkan dirinya untuk menghadapi sakaratulmaut secara sendirian. Abul Faraj Ibnul Jauzi menyampaikan kisah meninggalnya beliau dalam kitab Ats Tsabat Indal Mamat, menukil cerita Ahmad (saudaranya); Pada subuh hari Senin, saudaraku Abu Hamid berwudhu dan shalat, lalu berkata, “Bawa kemari kain kafan saya.” Lalu beliau mengambil dan menciumnya serta meletakkannya di kedua matanya, dan berkata, “Saya patuh dan taat untuk menemui Malaikat Maut.” Kemudian beliau meluruskan kakinya dan menghadap kiblat. Beliau meninggal sebelum langit menguning (menjelang pagi hari). (Dinukil oleh Adz Dzahabi dalam Siyar A’lam Nubala 6/34). Beliau wafat di kota Thusi, pada hari Senin tanggal 14 Jumada Akhir tahun 505 H dan dikuburkan di pekuburan Ath Thabaran (Thabaqat Asy Syafi’iyah 6/201).
Adapun riwayat-riwayat ini memperlihatkan kepada kita sesungguhnya Allah SWT tidak pernah berlaku zalim kepada hambanya. Tanda-tanda yang diberikan adalah untuk menjadikan kita umat Islam supaya dapat bertobat dan selalu siap dalam perjalanan menghadap Allah SWT.

Walau bagaimanapun, semua tanda-tanda ini akan berlaku kepada orang-orang Islam saja, sedangkan orang-orang kafir yaitu orang yang menyekutukan Allah, nyawa mereka ini akan dicabut tanpa peringatan sesuai dengan kekufuran mereka kepada Allah SWT.

Adapun tanda-tanda ini terdiri beberapa keadaan :
100 Hari Sebelum Hari Kematian

Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka-mereka yang dikehendakinya. Walau bagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini, hanya apakah mereka sadar atau tidak saja. Tanda ini akan berlaku lazimnya setelah waktu Asar. Seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki akan mengalami getaran, seakan-akan menggigil.

Contohnya seperti daging sapi/kambing yang baru disembelih, dimana jika diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar. Tanda ini rasanya nikmat, dan bagi mereka yang sadar dan berdetak di hatinya bahwa mungkin ini adalah tanda kematian maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah sadar akan kehadiran tanda ini.

Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian , tanda ini akan lenyap begitu saja tanpa ada manfaat. Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.

40 Hari Sebelum Hari Kematian

Tanda ini juga akan terjadi sesudah waktu Asar. Bagian pusat kita akan berdenyut-denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pohon yang letaknya di atas Arash Allah swt. Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persediaannya ke atas kita antaranya adalah ia akan mulai mengikuti kita sepanjang waktu.

Akan terjadi malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika. Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.

7 Hari Sebelum Hari Kematian

Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah sakit di mana orang sakit yang tidak makan secara tiba- tiba dia berselera untuk makan.

3 Hari Sebelum Hari Kematian

Pada masa ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat diketahui/ dipahami maka berpuasalah kita setelah itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti.

Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan turun, dan ini dapat diketahui jika kita melihatnya dari bahagian sisi. Telinganya akan layu dimana bahagian ujungnya akan berangsur-angsur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.

1 Hari Sebelum Hari Kematian

Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu di bahagian ubun-ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.

Tanda akhir

Akan berlaku keadaan di mana kita akan merasakan satu keadaan dingin di bahagian pusat dan akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikatmaut untuk menjemput kita kembali kepada Allah SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula.

BERSIAP SIAPLAH…..HARI ITU PASTI AKAN DATANG!! ..SUDAH SIAPKAH BEKAL KITA..!????????

wallahu a’lam...