Saturday, April 23, 2016

Karomah Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6350621372319428354#editor/target=post;postID=4063408449037436915;onPublishedMenu=posts;onClosedMenu=posts;postNum=0;src=link


MANAQIB SYEKH ABDUL QODIR AL JAILANI.

Ada 3 orang Pendeta Nasrani mengejek dan menghina Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Mereka membandingkan mukjizat Nabi Allah Isa AS dengan Baginda Rasulullah SAW, di depan Syekh Abdul Qodir Al Jailani. Mendengar Kekasih Allah dihina dan dilecehkan seperti itu, dengan semangat Mahabbah Rasul, Syekh Abdul Qodir Al Jailani berkata kepada 3 Pendeta Nasrani tersebut, 

"Amat sangat tidaklah pantas, kalian membanding-bandingkan bahkan melecehkan dan menghina Nabiku, Kekasihku, Manusia Yang Paling Mulia dan Dimuliakan Allah Ta'ala, sebagai Kekasih-Nya Allah Ta'ala, Yang hanya namanya sajayang bisa bersanding dengan Nama-Nya Yang Agung. Baiklah, begini saja. Tidak perlu kalian menyinggung atau melecehkan Bagindaku, Junjunganku, Kekasihku Yang Paling Dimuliakan Allah Ta'ala itu, cukuplah kalian saat ini berhadapan denganku saja. Atas izin Allah Jalla Jallalu, aku juga mampu menghidupkan orang mati! Bawalah aku ke pemakaman kuno, jangan yang baru, jangan yang berusia ratusan tahun, jika perlu yang usianya ribuan tahun sekalian! Dan jangan hanya 1 orang, tapi jika perlu makam 3 orang mati sekaligus! Dan jangan yang sekiranya aku sudah ketahui, jika perlu yang benar-benar asing atau tidak diketahui oleh banyak orang!"

Saat itu di Basrah, Iraq, memang pusat sejarah peradaban manusia. Banyak terdapat makam kuno di daerah itu. Kemudian dibawalah Syekh Abdul Qodir Al Jailani oleh ketigaPendeta Nasrani tersebut ke sebuah makam kuno, yang usianya diperkirakan sudah ribuan tahun, bahkan nisannya pun sudah tidak dapat diidentifikasi lagi oleh kasat mata orang awam.Setelah tiba di lokasi kompleks pemakaman kuno tersebut, Syekh Abdul Qodir Al Jailani memerintahkan kepada ketiga Pendeta Nasrani tersebut untuk memilih, 3 makam yang berbeda sekaligus.

Kemudian, mereka memilih 3 makam yang jaraknya sejajar saling berdampingan. Kemudian tanpa basa-basi lagi, tanpa ritual selayaknya seorang dukun, Syekh Abdul Qodir Al Jailani hanya menunjuk setiap makam yang telah mereka pilih, sebanyak 3 makam, secara berurutan, sambil berkata, "Bangunlah!"Dan kemudian, SUBHANALLAH !!Atas izin Allah, maka wujudlah 3 orang hidup segar bugar berdiri di atas makamnya masing-masing, dengan jenis kelamin 1 orang wanita dan 2 orang pria.

Melihat kejadian yang aneh tapi nyata, yang tidak dapat diterima oleh akal dan nalar tersebut, ketiga Pendeta Nasrani itu mendadak pucat pasi lemas seraya tidak berdaya kekuatan. Yang tadinya mereka angkuh membusungkan dada, dan bersuara tinggi, saat itu berubah drastis.Kemudian, Syekh Abdul Qodir Al Jailani berkata kepada ketiga Pendeta Nasrani tersebut, 

"Apalagi yang kalian ingin ketahui? Apakah kalian ingin mengetahui Nama dan Asal Usul serta riwayat hidup ketiga orang mati ini? Tentu kalian tidak tahu kan?? Baiklah, aku akan menjelaskannya kepada kalian, Nama, Usia dan Pekerjaannya mereka masing-masing. Si wanita ini (sambil menunjuknya), bernama fulanah binti fulan, wafat pada usia sekian tahun, pekerjaannya adalah sebagai seorang biduan (penyanyi). Kemudian orang laki-laki yang kedua ini (sambil menunjuknya), namanya fulan bin fulan, wafat pada usia sekian tahun, pekerjaannya adalah seorang pedagang. Dan laki-laki yang ini (sambil menunjuknya), namanya fulan bin fulan, wafat pada usia sekian tahun, pekerjaannya adalah seorang pejabat hakim. Jika kalian tidak percaya dengan penjelasanku dan masih penasaran, silahkan kalian tanyalah sendiri kepada mereka ini."

Entah kenapa, ketiga Pendeta Nasrani itu tiba-tiba saja lidahnya kaku seperti bertulang, speechless, tidak mampu mengungkapkan sepatah katapun dari mulutnya.Tanpa basa-basi lagi, Syekh Abdul Qodir Al Jailani memerintahkan kepada 3 orang yang baru dibangkitkan dari kubur ini, untuk menceritakan riwayat hidupnya masing-masing secara bergantian. Dan tidak ada satu katapun dari penjelasan awal Syekh Abdul Qodir Al Jailani yang salah atau meleset! Bahkan si wanita yang baru dibangkitkan dari kubur tadi, mampu menyanyi dengan merdu, selayaknya seorang biduan, tentu dengan bahasa kuno, bahasa yang memang digunakan oleh mereka, semasa hidupnya. 

SUBHANALLAH !!Kemudian, setelah serangkaian pembuktian tersebut, Syekh Abdul Qodir Al Jailani bertanya kepada ketiga Pendeta Nasrani tadi, "Bagaimana, apakah kalian masih belum puas? Apa ada lagi hal-hal yang masih kalian sangsikan terhadap Kekuasaan dan Kebesaran Illahi Robbi Tuhanku dan berkat wasilah kepada Junjunganku Bagindaku Rasulullah Muhammad SAW?"

Kemudian ketiga Pendeta itu bersimpuh di kaki Syekh Abdul Qodir Al Jailani, mohon ampunan atas keangkuhan mereka dan berkata, "Yaa Tuan Syeikh, ampunilah kami atas kelancangan dan keangkuhan kami. Detik ini kami telah menyaksikan Kebesaran dan Keagungan Tuhan Tuan. Tidak masuk ke dalam akal dan pikiran kami, jika Tuan saja dapat melakukan hal ini semua, tentu Baginda Tuan Rasulullah Muhammad SAW, mampu melakukan yang lebih daripada hal semacam ini. Sekali lagi ampunilah kami wahai Tuan Yang Mulia.

"Berkatalah Syeikh Abdul Qodir Al Jailani, "Aku tidak berdaya apa-apa, tanpa daya dan kekuatan Allah Jalla Jallalu dan tentunya berkat wasilah Baginda Rasulullah SAW."Kemudian ketiga Pendeta Nasrani tersebut, tanpa pikir panjang lagi, mengikrarkan diri, BERSYAHADAT menyatakan diri sebagai mu'alaf memeluk ISLAM dihadapan Tuan Syeikh Abdul Qodir Al Jailani.SUBHANALLAH !!

"Semoga kisah diatas bisa menjadi pelajaran untuk kita semua dan dapat menambah rasa cinta kita kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW"

2 comments:

  1. bagus trimakasih sdh menulis ini bermanfaat buat kami2 yg blm tahu cerita ini... smg jadi jariah..

    ReplyDelete
  2. menarik tulisannya menjaditambahan referensi bagi pembaca smoga jadi amal jariyah buat penulis...

    ReplyDelete