Thursday, August 25, 2016

Musa Sang Hafidz Cilik & Atlet indonesia


 MUSA & Rio, Keduanya Pahlawan, tetapi.....

Kedua nama ini sedang menjadi trending topik di media sosial tanah air maupun dunia... Mereka adalah Musa sang hafidz dan Rio Hariyanto... Kedua anak bangsa ini sedang berjuang menjadi yang terbaik di dunia dalam pertarungan di medan mereka masing-masing....

Musa sang hafidz sedang bertarung menjadi penghapal Al-Qur'an terbaik di dunia. Rio sang pembalap juga bertarung menjadi manusia tercepat di dunia...

Mereka adalah aset bangsa yang langka...
Dipundak mereka harga diri bangsa sedang dicoba diangkat tinggi-tinggi. Namun perlakuan kepada keduanya sangat berbeda...

RIO sang pembalap, begitu gegap gempita, asa kemenangan begitu tinggi walau sebenarnya tidak pernah memulai pitcnya di 10 besar pada saat start. Dengan dukungan dana yang melimpah 15 juta euro (hitung sendiri kalau dirupiahkan), yang diberikan para sponsor*(Pertamina, Garuda Indonesia, dll)* wajarlah jika harapan memenangkan pertarungan di aspal ini dapatlah menjadi kenyataan....

(Termasuk beberapa hari lalu, Bulutangkis ganda campuran Indonesia, mendapatkan medali emas. Semua mengelukan, dan negara memberi bonus besar Rp5 milyar. Fantastis!)

Musa sang hafidz, dengan kegigihannya, minim bahkan hampir tidak ada sponsor dan hampir tidak terdengar dana sepeserpun menyertainya, mampu meraih tempat terhormat dengan menjadi juara ke tiga... DI DUNIA...

Ketidakadilan sedang berlangsung di negeri ini... Semua kehidupan sosial masyarakat... tanpa rasa keadilan oleh negara...media hanya memberitakan yang sesuai dengan kepentingannya...


BACA JUGA :

Bahkan nama Kementerian Agama pun yang semestinya menyertai perjalanan Musa, tak pernah disebutkan. Berita kemajuan tentang Islam telah menjadi anak tiri di negeri muslim terbesar di dunia...

Perkenalkan... Ini adik Musa...
Seorang penghapal Al-Qur'an cilik..
usianya baru 7th.. Bicaranyapun masih cadel. Namun prestasinya melimpah.. bukan saja terbaik se Indonesia.. tapi juga terbaik se-Dunia dalam ajang kompetisi penghapal Al-Qur'an...

Yang terbaru..

14 April 2016 kemarin.. dengan Batik Nusantara khas Indonesia... adik Musa berhasil jadi juara 3, mengalahkan 80 peserta dari 60 Negara Musabaqah Hifzil Al-Qur'an International di Mesir...

Hebatnya lagi.. adik Musa adalah peserta termuda, saat peserta lain berusia rata-rata di atas 10 tahun. Tetesan air mata haru.. Kagum.. Mengiringi Musa, saat tiba giliran menjawab pertanyaan dan ujicoba dari Juri yang tentu saja penguji-penguji kelas dunia...

Soal-soal dijawabnya dengan tenang..

Selesai Lomba..

Yang berlomba kemudian adalah penonton..

Mereka berlomba berfoto dan mencium kepala Musa.. kagum!

Bahkan Presiden Mesir akan memberi penghargaan khusus buat adik kita itu.

Itulah dia Musa.....

Seorang putra bangsa Indonesia Ia tak butuh trilyunan rupiah jika sekedar untuk mengharumkan nama bangsa. Ia juga tak perlu mengemis sponsor milyaran untuk sekedar mengharumkan nama bangsa. Ia juga tak perlu merepotkan negara ratusan milyar. Bahkan tanpa perlu menodong kementrian agar pegawainya potong gaji.. untuk sekadar mengharumkan nama bangsa..

Iya..!!!

Ia Tak perlu keribetan itu semua untuk sekedar terkenal di dunia. Paling keren kita hanya mendapat berita kemenangan nasionalnya di salah satu stasiun TV...

Karena..

Standar definisi "Bangga" dan "Mengharumkan Nama Bangsa" Masih belum kita sepakati..

Aku bangga padamu nak..
Aku bangga padamu..

"Jika media mainstream tak memberitakanmu Nak. Kami saja yang mengabarkan tentangmu pada dunia melalui medsos ini..."

No comments:

Post a Comment