Wednesday, February 10, 2016

Pengertian Mukjizat, Karomah, Maunah, Dan irhas

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6350621372319428354#editor/target=post;postID=8739138913867335481;onPublishedMenu=posts;onClosedMenu=posts;postNum=0;src=link

Di dalam agama islam, ada kejadian-kejadian atau peristiwa yang luar biasa, kejadian tersebut di luar

nalar manusia, istilah-istilah tersebut di dalam islam ada yang dinamakan Mujizat, karomah, Maunah dan Irhas.

Penjelasan selengkapnya mengenai apa itu Mujizat, karomah, Maunah dan Irhas, Silahkan simak dibawah ini :

1. Mukjizat/Mu’jizat

Kata mukjizat terambil dari kata bahasa Arab a’jaza yang berarti melemahkan atau menjadikan tidak
mampu. Pelakunya (yang melemahkan) dinamai mu’jiz dan bila kemampuannya melemahkan pihak lain amat menonjol sehingga mampu membungkam lawan, maka dinamai mu’jizat. Tambahan ta’ marbuthah pada akhir kata itu mengandung makna mubalaghah (superlatif).

Oleh para pakar agama islam mukjizat antara lain didefinisikan sebagai “suatu hal atau peristiwa luar
biasa yang terjadi melalui seseorang yang mengaku nabi, sebagai bukti kenabiannya yang ditantangkan
kepada yang ragu, untuk melakukan atau mendatangkan hal serupa, namun mereka tidak mampu melayani
tantangan itu. Menurut istilah, mu’jizat berarti sesuatu yang luar biasa yang terjadi dalam diri nabi atau rasul Allah SWT.

Mukjizat bertujuan untuk membuktikan kenabian atau kerasulan seorang nabi atau rasul Allah SWT yang tidak dapat ditiru oleh siapa pun dan untuk melemahkan segala macam usaha dan alasan orang kafir dalam menentang islam, dan menyeru kepada umat agar percaya akan keesaan Allah.

Beberapa Devinisi Mengenai Mukjizat

Secara Bahasa Kata Mu’jizat adalah isim fa’il yang diambil dari fi’il madhi arti melemahkan yang kata itu berasal dari kata yang berarti lemah lawan dari kata yang berarti mampu. Jadi ungkapan mu’jizat Nabi berarti sesuatu yang melemahkan lawan saat berhadapan.

Secara Istilah Para ulama memberikan beberapa definisi tentang mu’jizat di antaranya:

Mu’jizat adalah suatu perkara yang luar biasa dan tidak bisa ditandingi yang disertai degan tantangan dengan maksud membuktikan kebenaran seseorang yang mengaku bahwa diri adalah rasul. Ibnu Hamdan
mendefinisikan: “Mu’jizat adalah suatu keluarbiasaan baik ucapan atau perbuatan jika diiringi dan tepat
degan pengakuan kerasulan serta sesuai dengannya. Awal mula dalam rangka tantangan . Dan tidak seorangpun yang mampu melakukan menyamai bahkan mendekati sekalipun.”

Nama Lain Mu’jizat

Mu’jizat disebut juga dengan Ayat Burhan Dala‘il Nubuwwah dan A’lam Nubuwwah . Ibnu Taimiyyah
mengatakan: “Lafadz-lafadz ini tadi bila dijadikan sebagai nama Ayat kenabian sebenar lebih tepat
menjelaskan maksud dan tujuan dibandingkan lafadz Mu’jizat. Oleh karena lafadz Mu’jizat tidak ada dalam Al-Qur`an dan As-Sunnah justru yang ada di dalam dengan sebutan Ayat Bayyinah dan Burhan .

Ahlul kalam tidaklah menyebut Mu’jizat kecuali yang melekat pada Nabi saja. Adapun yang untuk wali mereka menyebut Karamah. Dan ada yang mendinifisikan mujizat adalah tanda atau bukti menakjubkan yang diberikan oleh Allah supaya manusia percaya kepada Nya. Dalam bahasa asing mu’jizat itu disebut miracle seperti yang berlaku pada Musa dengan tongkatnya yang menjadi ular atau telapak tangannya menjadi putih bersinar terang.

Mu’jizat dinamakan mu’jizat (melemahkan) karena manusia lemah untuk mendatangkan sesamanya, sebab mu’jizat berupa hal yang bertentangan dengan adat. Pengertian Mukjizat Menurut Agama Islam Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001) kata mukjizat diartikan sebagai “kejadian ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia".

Unsur yang harus ada dalam mukjizat, antara lain:

-Kejadian/Peristiwa Harus luar biasa
-Tampak pada diri seorang nabi
-Mengandung tantangan terhadap yang meragukan kenabian
-Manusia tidak mampu menandingi hal yang luar biasa tersebut.

Lazimnya, nabi atau rasul menampakkan mukjizatnya hanya pada saat-saat yang sangat dibutuhkan, misalnya untuk membela diri atau menjawab tantangan orang-orang kafir. Dalam al-Qur’an, mukjizat biasanya disebutkan dengan kata-kata ayat atau burhan,yang berarti bukti atau keterangan yang jelas.

Allah SWT berfirman dalam Q.S. Asy-Su’ara’: 4
ﺇﻥ ﻧﺸﺄ ﻧﻨﺰﻝ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀ ﺁﻳﺔ ﻓﻈﻠﺖ ﺃﻋﻨﺎﻗﻬﻢ ﻟﻬﺎ ﺧﺎﺿﻌﻴﻦ
“Jika kami kehendaki niscaya Kami menurunkan kepada mereka mukjizat dari langit, maka senantiasa kuduk-kuduk mereka tunduk kepadanya.”

Setiap muslim wajib memercayai mukjizat yang dimiliki nabi dan rasul. Mengingkari mukjizat nabi dan
rasul berarti mengingkari ayat-ayat yang ada dalam al-Qur’an itu sendiri. Jadi, orang yang mengingkari
mukjizat nabi dan rasul termasuk orang kafir.

Macam-macam Mukjizat

Menurut sifatnya, mukjizat dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu mukjizat hisyiah/kauniyah dan mukjizat maknawiyah/aqliyah.

Mukjizat hisyiah/kauniyah ialah mukjizat yang dapat dilihat, didengar, dirasakan, dan dipegang. Mukjizat hisyiah ditujukan kepada orang biasa, yang kurang mampu menggunakan akal pikirannya secara baik. Contohnya, mukjizat Nabi Nuh a.s. beliau membuat perahu untuk menghadapi banjir yang pada waktu itu tidak pernah dilakukan orang dan mustahil dapat dilakukan oleh orang biasa.

Setelah perahu selesai dibuat, banjir datang dan sumber airnya datang dari tiap-tiap rumah penduduk yang kafir. Akhirnya, semua penduduk kafir tenggelam sedangkan Nabi Nuh a.s. dan para pengikutnya selamat. Mukjizat maknawiyah ialah mukjizat yang tidak dapat dilihat, didengar, dirasakan, dicium, dan
dipegang. Mukjizat maknawiyah hanya dapat dimengerti dan dikenal oleh orang-orang yang berpikir sehat, berbudi luhur, dan berperasaan halus. Contohnya mukjizat yang dimiliki Nabi Muhammad saw berupa al-Qur’an.

Tidak semua orang mau menerima petunjuk al-Qur’an. Hanya orang yang sehat, berbudi luhur, dan berperasaan halus yang sanggup menerima al-Qur’an dengan senang hati. Al-Qur’an memiliki keistimewaan yang luar biasa, salah satunya adalah dalam hal balaghah (sastra). Tidak ada seorang pun yang mampu menyusun atau merangkai kata-kata sebagaimana al-Qur’an meskipun hanya satu ayat
Contoh Mukjizat-Mukjizat yang Diberikan Kepada Rasul Allah

1. Mukjiat Nabi Ibrahim a.s, Mukjizat Nabi Ibrahim a.s. adalah tidak hangus ketika dibakar oleh Raja Namrud. Jika orang biasa dibakar dalam kobaran api dalam suhu 1700 C, tentu hangus terbakar dalam sekejap. Namun Nabi Ibrahim a.s. tidak terbakar sedikit pun, bahkan api terasa dingin oleh beliau.

Allah berfirman dalam Q.S. al-Anbiya’:69.
ﻗﻠﻨﺎ ﻳﺎ ﻧﺎﺭ ﻛﻮﻧﻲ ﺑﺮﺩﺍ ﻭﺳﻼﻣﺎ ﻋﻠﻰ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ
Kami berfirman, “Hai api, jadikanlah dingin dan menjadi keselamatan bagi Ibrahim.”

2. Mukjizat Nabi Musa a.s, Nabi Musa a.s merupakan nabi yang diutus untuk menyeru Bani Israil agar beriman kepada Allah. Dakwahnya ditentang oleh seorang raja yang kejam dan durhaka kepada Allah yang bernama Fir’aun. Raja Fir’aun mengumpulkan para tukang sihir untuk mengalahkan Nabi Musa a.s. Para tukang sihir tersebut melemparkan tongkat-tongkat yang ada di tangan mereka dan menjelma menjadi ular-ular yang siap menyerang Nabi Musa a.s. Allah memerintahkan Nabi Musa a.s melemparkan tongkat yang biasanya digunakan untuk menggembala kambingnya. Tongkat itu berubah menjadi ular besar dan menelan habis semua ular para tukang sihir tersebut.
Kisah ini termaktub dalam al-Qur’an Surah Toha ayat 19-21.

3. Mukjizat Nabi Muhammad saw. Mukjizat Nabi Muhammad saw. adalah sebagai berikut.
a) Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar.
b) Celah-celah jari beliau dapat memancarkan air yang diminum para sahabatnya.
c) Mi’raj ke Sidratul Muntaha dalam waktu yang singkat.

4. Mukjizat Nabi saleh a.s Nabi Saleh dapat mengeluarkan unta besar dari lubang batu yang sangat kecil.

5. Nabi Sulaiman a.s. Kisah kehebatan Nabi Sulaiman a.s. dapat kita baca dalam surah Saba’ dan surah An-Nahl. Ia seorang nabi yang dapat berbicara dengan semua jenis binatang, termasuk dengan bangsa jin, contohnya Ifrid. Ia juga dapat mengendalikan angin. Ia juga seorang raja bagi manusia dan
hewan dan berhasil mengislamkan ratu Bulqis yang sebelumnya menyembah berhala.

6. Mukjizat Nabi Isa a.s. Mukjizat Nabi Isa a.s. adalah sebagai berikut.
a) Membuat burung dari tanah dan benar-benar hidup atas izin Allah.
b) Menyembuhkan orang yang buta sehingga dapat melihat lagi.
c) Menyembuhkan orang yang sakit lepra.
d) Menghidupkan orang yang sudah meninggal dengan izin Allah.

2. Karamah/Karomah

Karomah berasal dari bahasa arab ﻛﺮﻡ berarti kemuliaan, keluhuran, dan anugerah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang mengistilahkan karomah dengan keramat diartikan suci dan dapat mengadakan sesuatu diluar kemampuan manusia biasa karena ketaqwaanya kepada Tuhan. 

Karamah secara bahasa adalah kemuliaan, namun secara istilah dalam agama maka banyak makna yang berbeda, yaitu pada muamalah (pergaulan) karamah adalah orang yang mulia dan dermawan, pada bab Tasawwuf karamah adalah kelebihan yg Allah berikan pada orang yg shalih berupa keajaiban. Menurut ulama sufi, karamah berarti keadaan luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada para wali-Nya. Wali ialah orang yang beriman, bertakwa, dan beramal shaleh kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Q.S. Yunus: 62-64,
ﺃﻻ ﺇﻥ ﺃﻭﻟﻴﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﺧﻮﻑ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭﻻ ﻫﻢ ﻳﺤﺰﻧﻮﻥ۞ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ
ﻭﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﺘﻘﻮﻥ۞ ﻟﻬﻢ ﺍﻟﺒﺸﺮﻯ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﻴﺎﺓ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﻓﻲ ﺍﻵﺧﺮﺓ……
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat….”

Ulama’ sufi meyakini bahwa para wali mempunyai keistimewaan, misalnya kemampuan melihat hal-hal
ghaib yang tidak dimiliki oleh manusia umumnya. Allah SWT dapat memberi karamah kepada orang beriman, takwa, dan beramal shaleh menurut kehendaknya.

1). Kejadian yang Dialami Seorang Ahli Ilmu pada masa Nabi Sulaiman a.s. 

Ketika Nabi Sulaiman a.s. sedang duduk di hadapan dengan para tentaranya yang terdiri atas manusia,
hewan, dan jin, beliau meminta kepada mereka mendatangkan singgasana Ratu Bulqis. Ada seorang yang berilmu berkata kepada Nabi Sulaiman a.s. menurut sebuah keterangan, orang yang berilmu itu
bernama Asif. Perkataan orang berilmu tersebut diabadikan Allah SWT dalam firman-Nya Q.S. an-
Naml: 40,
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺬﻱ ﻋﻨﺪﻩ ﻋﻠﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﺃﻧﺎ ﺁﺗﻴﻚ ﺑﻪ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﺮﺗﺪ ﺇﻟﻴﻚ
ﻃﺮﻓﻚ ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺁﻩ ﻣﺴﺘﻘﺮﺍ ﻋﻨﺪﻩ ﻗﺎﻝ ﻫﺬﺍ ﻣﻦ ﻓﻀﻞ ﺭﺑﻲ ﻟﻴﺒﻠﻮﻧﻲ
ﺃﺃﺷﻜﺮ ﺃﻡ ﺃﻛﻔﺮ ﻭﻣﻦ ﺷﻜﺮ ﻓﺈﻧﻤﺎ ﻳﺸﻜﺮ ﻟﻨﻔﺴﻪ ﻭﻣﻦ ﻛﻔﺮ ﻓﺈﻥ ﺭﺑﻲ
ﻏﻨﻲ ﻛﺮﻳﻢ
“Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: “Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”.

 2). Kejadian yang Dialami Maryam binti Imran

Nabi Zakaria a.s. menemukan makanan setiap hadir di mihrab Maryam binti Imran.
Allah berfirman dalam Q.S. Ali Imran: 37,
ﻓﺘﻘﺒﻠﻬﺎ ﺭﺑﻬﺎ ﺑﻘﺒﻮﻝ ﺣﺴﻦ ﻭﺃﻧﺒﺘﻬﺎ ﻧﺒﺎﺗﺎ ﺣﺴﻨﺎ ﻭﻛﻔﻠﻬﺎ ﺯﻛﺮﻳﺎ ﻛﻠﻤﺎ
ﺩﺧﻞ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺯﻛﺮﻳﺎ ﺍﻟﻤﺤﺮﺍﺏ ﻭﺟﺪ ﻋﻨﺪﻫﺎ ﺭﺯﻗﺎ ﻗﺎﻝ ﻳﺎ ﻣﺮﻳﻢ ﺃﻧﻰ ﻟﻚ
ﻫﺬﺍ ﻗﺎﻟﺖ ﻫﻮ ﻣﻦ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺮﺯﻕ ﻣﻦ ﻳﺸﺎﺀ ﺑﻐﻴﺮ ﺣﺴﺎﺏ
“Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakaria pemeliharanya. Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakaria berkata: “Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?” Maryam menjawab: “Makanan itu dari sisi Allah”. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.”

Peristiwa yang disaksikan Nabi Zakaria a.s. merupakan karamah yang dianugerahkan Allah SWT kepada maryam binti Imran. Allah SWT mentakdirkan bahwa pengasuh Maryam
adalah pamannya sendiri, yakni Nabi Zakaria a.s.

Klasifikasi manusia yang mendapatkan karomah:

1. Wali Aqthab atau Wali Quthub
   
Wali yang sangat paripurna. Ia memimpin dan menguasai wali diseluruh alam semesta. Jumlahnya hanya seorang setiap masa. Jika wali ini wafat, maka Wali Quthub lainnya yang menggantikan.

2. Wali Aimmah

Pembantu Wali Quthub. Posisi mereka menggantikan Wali Quthub jika wafat. Jumlahnya dua orang dalam setiap masa. Seorang bernama Abdur Robbi, bertugas menyaksikan alam malakut. Dan lainnya bernama Abdul Malik, bertugas menyaksikan alam malaikat.

3. Wali Autad

Jumlahnya empat orang. Berada di empat wilayah penjuru mata angin, yang masing-masing menguasai wilayahnya. Pusat wilayah berada di Kakbah. Kadang dalam Wali Autad terdapat juga wanita. Mereka bergelar Abdul Haiyi, Abdul Alim, Abdul Qadir dan Abdu Murid.

4. Wali Abdal

Abdal berarti pengganti. Dinamakan demikian karena jika meninggal di suatu tempat, mereka menunjuk penggantinya. Jumlah Wali Abdal sebanyak tujuh orang, yang menguasai ketujuh iklim. Pengarang kitab Futuhatul Makkiyah dan Fushus Hikam yang terkenal itu, mengaku pernah melihat dan bergaul baik dengan ke tujuh Wali Abdal di Makkatul Mukarramah.

Pada tahun 586 di Spanyol, Ibnu Arabi bertemu Wali Abdal bernama Musa al-Baidarani. Abdul Madjid bin Salamah sahabat Ibnu Arabi pernah bertemu Wali Abdal bernama Mu’az bin al- Asyrash. Beliau kemudian menanyakan bagaimana cara mencapai kedudukan Wali Abdal. Ia menjawab dengan lapar, tidak tidur dimalam hari, banyak diam dan mengasingkan diri dari keramaian.

5. Wali Nuqoba’

Jumlah mereka sebanyak 12 orang dalam setiap masa. Allah memahamkan mereka tentang hukum syariat. Dengan demikian mereka akan segera menyadari terhadap semua tipuan hawa nafsu dan iblis. Jika Wali Nuqoba’ melihat bekas telapak kaki seseorang diatas tanah, mereka mengetahui apakah jejak orang alim atau bodoh, orang baik atau tidak.

6. Wali Nujaba’

Jumlahnya mereka sebanyak 8 orang dalam setiap masa.

7. Wali Hawariyyun

Berasal dari kata hawari, yang berarti pembela. Ia adalah orang yang membela agama Allah, baik dengan argumen maupun senjata. Pada zaman nabi Muhammad sebagai Hawari adalah Zubair bin Awam. Allah menganugerahkan kepada Wali Hawariyyun ilmu pengetahuan, keberanian dan ketekunan dalam beribadah.

8. Wali Rajabiyyun

Dinamakan demikian, karena karomahnya muncul selalu dalam bulan Rajab. Jumlah mereka sebanyak 40 orang. Terdapat di berbagai negara dan antara mereka saling mengenal. Wali Rajabiyyun dapat mengetahui batin seseorang. Wali ini setiap awal bulan Rajab, badannya terasa berat bagaikan terhimpit langit. Mereka berbaring diatas ranjang dengan tubuh kaku tak bergerak. Bahkan, akan terlihat kedua pelupuk matanya tidak berkedip hingga sore hari. Keesokan harinya perasaan seperti itu baru berkurang. Pada hari ketiga, mereka menyaksikan peristiwa ghaib.

Berbagai rahasia kebesaran Allah tersingkap, padahal mereka masih tetap berbaring diatas ranjang. Keadaan Wali Rajabiyyun tetap demikian, sesudah 3 hari baru bisa berbicara. Apabila bulan Rajab
berakhir, bagaikan terlepas dari ikatan lalu bangun. Ia akan kembali ke posisinya semula. Jika mereka seorang pedagang, maka akan kembali ke pekerjaannya sehari-hari sebagai pedagang.

9. Wali Khatam

Khatam berarti penutup. Jumlahnya hanya seorang dalam setiap masa. Wali Khatam bertugas menguasai dan mengurus wilayah kekuasaan ummat nabi Muhammd,saw.

3. Ma’unah

Ma’unah berarti pertolongan. Ma’unah adalah pertolongan yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang mukmin untuk mengatasi kesulitan yang menurut akal sehat melebihi kemampuannya. Ma’unah terjadi pada orang yang biasa berkat pertolongan Allah. Misalnya, orang yang terjebak dalam kobaran api yang sangat hebat, namun berkat ma’unah/pertolongan Allah, ia selamat.

Beberapa Devinisi Maunah Dalam kamus Lisanul ‘Arab, kata ma’unah dari ‘awana,mashdar-nya adalah al’aun dan mu’awanah dan juga ma’unah kata kata tersebut suka dikiaskan dengan arti pertolongan, bantuan. Itu jika kita kaji secara bahasa saja. Dalam pandangan Islam, ma’unah pertolongan dari Allah dapat kita minta dengan cara yang telah ditentukan Allah dalam Alquran dan juga petunjuk Nabi-Nya, sebagaimana Allah menyatakan dalam Al- Quran, 

“Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.” (Al-Fatihah: 5).

Kemudian pada ayat lain “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu.” (Al-Baqarah: 45).

Dalam kamus Lisanul ‘Arab, kata ma’unah dari ‘awana,mashdar-nya adalah al’aun dan mu’awanah dan
juga ma’unah kata kata tersebut suka dikiaskan dengan arti pertolongan, bantuan. Itu jika kita kaji secara bahasa saja.Dalam pandangan Islam, ma’unah pertolongan dari Allah dapat kita minta dengan cara yang telah ditentukan Allah dalam Alquran dan juga petunjuk Nabi-Nya, sebagaimana Allah menyatakan
dalam Al-Quran,

 “Hanya Engkaulah yang kami sembahdan hanya kepada Engkaulah kami mohonpertolongan.” (Al-Fatihah: 5).

Dalam kamus Lisanul ‘Arab, kata ma’unah dari ‘awana,mashdar-nya adalah al’aun dan mu’awanah dan
juga ma’unah kata kata tersebut suka dikiaskan dengan arti pertolongan, bantuan. Itu jika kita kaji secara bahasa saja. Dalam pandangan Islam, ma’unah pertolongan dari Allah dapat kita minta dengan cara yang telah ditentukan Allah dalam Alquran dan juga petunjuk Nabi-Nya, sebagaimana Allah menyatakan
dalam Al-Quran,

 “Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.” (Al-Fatihah: 5).

4. Irhas

Irhash adalah sesuatu yang luar biasa yang diberikan Allah kepada seseorang yang dipersiapkan untuk
membawa risalah. Seperti melindunginya awan atas Nabi Muhammad Saw sebelum Pengutusan beliau.
Dapat dikatakan Irhash adalah sesuatu yang diberikan kepada calon Nabi berupa keluarbiasaan. Irhas adalah kejadian luar biasa atau hal-hal yang istimewa pada diri calon nabi atau Rasul ketika masih
kecil. Contohnya, Muhammad saw. Selalu dinaungi awan sehingga kepanasan saat melakukan perjalanan dagang ke negeri Syam. 

Peristiwa yang terjadi pada diri Nabi Isa a.s. ketika beliau masih bayi dalam buaian ibunya, Maryam. Pada saat masih bayi, Nabi isa dapat berbicara kepada orang-orang yang melecehkan ibunya. Pembicaraan Nabi Isa a.s. ketika masih bayi itu disebutkan dalam firman Allah, Q.S. Maryam: 29-33.
ﻓﺄﺷﺎﺭﺕ ﺇﻟﻴﻪ ﻗﺎﻟﻮﺍ ﻛﻴﻒ ﻧﻜﻠﻢ ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻬﺪ ﺻﺒﻴﺎ۞ ﻗﺎﻝ ﺇﻧﻲ
ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺁﺗﺎﻧﻲ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻭﺟﻌﻠﻨﻲ ﻧﺒﻴﺎ۞ ﻭﺟﻌﻠﻨﻲ ﻣﺒﺎﺭﻛﺎ ﺃﻳﻦ ﻣﺎ
ﻛﻨﺖ ﻭﺃﻭﺻﺎﻧﻲ ﺑﺎﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺰﻛﺎﺓ ﻣﺎ ﺩﻣﺖ ﺣﻴﺎ۞ ﻭﺑﺮﺍ ﺑﻮﺍﻟﺪﺗﻲ ﻭﻟﻢ
ﻳﺠﻌﻠﻨﻲ ﺟﺒﺎﺭﺍ ﺷﻘﻴﺎ۞ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻲ ﻳﻮﻡ ﻭﻟﺪﺕ ﻭﻳﻮﻡ ﺃﻣﻮﺕ ﻭﻳﻮﻡ
ﺃﺑﻌﺚ ﺣﻴﺎ۞
“Maka dia (Maryam) menunjuk kepada anaknya, mereka berkata “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?” Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku kitab Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada dan Dia memerintahkan kepadaku melaksanakan shalat dan menunaikan zakat selama hidup, dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.”

Perbedaan antara Mukjizat, Karamah, Ma’unah, dan Irhas Pada dasarnya mukjizat, karamah, ma’unah, dan irhas adalah sama, yaitu anugerah Allah SWT yang diberikan kepada hamba-Nya. Perbedaannya terletak pada siapa yang menerimanya. Perbedaan antara mukjizat, karamah, ma’unah, dan
irhas adalah sebagai berikut :

-Mukjizat diberikan kepada para nabi dan rasul.
-Karamah dianugerahkan kepada wali.
-Ma’unah diberikan kepada orang mukmin.
-Irhas dianugerahkan kepada calon nabi atau rasul Allah SWT (sebelum diangkat menjadi nabi dan rasul).

Persamaan antara mukjizat, karomah, ma’unah dan irhas adalah sama-sama datangnya dari Allah SWT.
Orang yang diberikan mukjizat, karamah, ma’unah, dan irhas pantas diteladani hidupnya, karena mukjizat, karamah, ma’unah, dan irhas hanya diberikan kepada hamba-hamba Allah SWT yang bertakwa dan beramal shaleh.

Hikmah Mukjizat, Karamah, Maunah, dan Irhas

Hikmah adanya mukjizat, Melemahkan dan mengalahkan alasan,usaha,dan tipu daya orang-orang yang menentang dakwah rasul allah. Bagi yang telah percaya kepada kenabian maka mukjizat akan berfungsi untuk memperkuat iman serta menambah keyakinan akan kekuasaan Allah SWT. Membuktikan kebenaran rasul yang diutus Allah dan ajaran – ajarannya.

Hikmah Karamah, Ma’unah, dan Irhash

Mempertebal iman kepada Allah SWT. Mendekatkan diri kepada Allah. Tidak takut akan kesulitan, karena yakin Allah selalu memberikan pertolongan kepada hambanya yang beriman dan bertakwa.

Demikian pembahasan mengenai peristiwa luar biasa dalam islam yang dikenal dengan mukjizat,karomah,maunah dan irhas, semoga menbambah ilmu pengetahuan islam, Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh.

1 comment:


  1. YUK ! GABUNG BERSAMA KOMUNITAS VIPBandarQ
    Semua Bisa Anda Dapatkan di VIPBandarQ
    Kami Menyediakan Promo dan Bonus Menarik Untuk Anda Semua

    8 GAMES DALAM 1 USER ID
    BANDARQ | ADUQ | DOMINO99 | POKER | BANDAR POKER | CAPSA SUSUN | SAKONG | BANDAR66

    BIG & HOT PROMO !
    - Bonus Rollingan 0,3 % -
    - Bonus Referral Up To 15 % -

    Manjakan Diri Anda Dengan Fasilitas Termewah :
    - Pelayanan Customer Service yang Ramah dan Professional serta Siap Membantu 24 Jam
    - Proses Deposit dan Withdraw Super Cepat
    - 100 % Fair Play (Player vs Player , No Robot)
    - Withdraw Tanpa Batas

    Di Support 5 Bank Terbesar dan Ternama
    • BCA
    • MANDIRI
    • BNI
    • BRI
    • DANAMON

    CONTACT US :
    BBM : 55AB0E6C
    Line : vvipbandarq
    WhatsApp : +6285327913041
    Skype : VIP Bandar Q
    Instagram : vipbandarq9
    Twitter : VIP_bandarQ


    Your Number #1 BandarQ Online Indonesia
    LINK ALTERNATIF :
    - vipbandarq.biz
    - vipbandarq.org
    - vipbandarqq.net

    ReplyDelete