Allah SWT telah menetapkan keputusannya bahwa barangsiapa yang ingin
bahagia hidup di dunia dan di akhirat hendaklah menempuh jalan hidup
yang telah dicontohkan oleh para Nabi-Nya. Sejauh mana kita taat kepada
Allah maka sejauh itu pula kebahagiaan, kesuksesan dan kejayaan yang
akan manusia peroleh. Adanya iman dan amal dalam kehidupan manusia maka
akan menyebabkan kesuksesan hidup manusia. Tidak adanya iman dan amal
dalam dalam kehidupan manusia maka akan menyebabkan kesusahan di dunia
ini dan di akhirat nanti.
Allah mengutus para Nabi untuk memberi peringatan dan menyampaikan kabar
gembira kepada umat manusia. Pada kesempatan ini marilah kita menyimak
akan kezaliman umat yang telah malampaui batas dan telah Allah musnahkan
dari atas bumi ini. Satu di antara umat itu adalah kaum Sodom.
Allah SWT telah mengutus Nabi Luth a.s untuk menyeru mereka agar beriman
kepada Allah, memurnikan nama-Nya dan menjauhi kebiasaan buruk mereka
yang melakukan hubungan sexual sesama jenis yaitu lelaki dengan lelaki
dan meninggalkan perempuan. Perbuatan ini merupakan sesuatu
penyelewengan fitrah yang amat buruk. Nabi Luth telah menyeru mereka
untuk menghentikan perbuatan tersebut di samping menyampaikan
seruan-seruan Allah, tetapi mereka mengabaikannya dan malah mereka
mengingkari kenabiannya. Akhirnya, kaum Nabi Luth dimusnahkan dengan
bencana yang sangat mengerikan dan dahsyat. Kejadian ini berlaku pada
kira-kira tahun 1800 sebelum Masehi.
Allah SWT mengutus Nabi Luth a.s kepada satu kaum yang mendiami
sepanjang timur laut (Dari Israel – Yordania), Laut Mati. Ibukota Sodom
terletak di Utara Laut Mati.
Di dalam Al-quran menceritakan kisah Nabi Luth yang menasihati kepada kaumnya seperti mana dalam Surah Asy-Syuara ayat 160-168
“Kaum Luth telah mendustakan para Rasul”,
“Ketika saudara mereka Luth berkata kepada mereka,”Mengapa kamu tidak
bertakwa?” “Sungguh, aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus)
kepadamu,” “Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepada ku””Dan aku
tidak meminta upah kepadamu atas ajakan itu, upahku hanyalah dari Tuhan
seluruh alam” “Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki (Homoseks) di
antara manusia” “dan kamu tinggalkan (perempuan) yang diciptakan Tuhan
untuk dijadikan sebagai isteri kamu? Kamu memang orang-orang yang
melampaui batas’ ” Mereka menjawab, ” Wahai Luth! Jika engkau tidak
berhenti, engkau termasuk orang-orang yang terusir” ” Dia (Luth)
berkata, ” Aku sungguh benci kepada perbuatan mu”
Didalam Al Qur’an Surat Al A’raf Allah melanjutkan kisah ini.
Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah )
tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan
faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia
ini) sebelummu?”. Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melampiaskan
nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah
kaum yang melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan:
“Usirlah mereka (Luth dan para pengikutnya) dari kotamu ini,
sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri .” (QS. Al A’raaf, : 80-82)
Kaum Sodom hidup dalam lumpur kemaksiatan. Mereka terjun dalam kebejatan
akhlak yang belum pernah dilakukan umat sebelumnya. Makin lama makin
jauh mereka dari nur hidayah. Perampokan dan pencurian hampir terjadi
setiap hari. Mereka yang kuat akan menindas dan menyiksa yang lemah.
Maksiat yang paling menonjol adalah hubungan sexual sesama jenis.
Perbuatan homoseksual (liwat) di kalangan lelakinya dan lesbian di kalangan wanitanya.
Nabi Luth mengajak mereka beriman dan beribadah kepada Allah meninggalkan kebiasaan mungkar, menjauhkan diri dari perbuatan maksiat dan kejahatan yang diilhamkan oleh iblis dan syaitan.
Ia memberi penerangan kepada mereka bahwa Allah telah mencipta mereka
dan Allah tidak meridhai amal perbuatan mereka yang mendekati sifat dan
tabiat kebinatangan dan tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan
bahwa Allah akan memberi ganjaran setimpal dengan amal kebajikan mereka.
Yang berbuat baik dan beramal soleh akan diganjar dengan syurga di
akhirat sedang yang melakukan perbuatan mungkar akan di balaskannya
dengan memasukkannya ke dalam neraka Jahanam.
Nabi Luth berseru kepada mereka agar meninggalkan adat kebiasaan yaitu
melakukan perbuatan homoseksual dan lesbian. Nabi Luth menyatakan
perbuatan itu bertentangan dengan fitrah dan hati nurani manusia serta menyalahi hikmah yang terkandung didalam penciptaan manusia.
Tapi ternyata Kaum Sodom telah buta mata hatinya. Kemaksiatan yang
mereka lakukan telah mendarah daging di dalam kehidupan sehari hari.
Mereka tidak mengindahkan seruan Nabi Luth dan mengusir Nabi Luth dari
kampungnya. Terlebih lagi mereka melakukan makar dengan menawan tamu
tamu Nabi Luth yang berwajah tampan untuk mereka gunakan sebagai
pelampiasan nafsu bejat mereka. Kaum yang sesat itu itu mengetahui bahwa
tamu tamu tampan yang datang ke rumah Nabi Luth a.s adalah
malaikat-malaikat yang menyamar sebagai manusia yang diutus oleh Allah
untuk menurunkan azab dan siksa atas rakyatnya kerana segala kemungkaran
dan kemaksiat yang keji dan kotor. Rencana busuk kaum sodom berhasil
terlaksana karena bantuan istri Nabi Luth yang seorang munafik.
"Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua dan kita bisa mengambil hikmahnya dari kejadian tersebut"
sumber : kisah islami
No comments:
Post a Comment