Thursday, December 31, 2015

Anak Kecil

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6350621372319428354#editor/target=post;postID=2119457032457138932;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=1;src=link

Ketika kau melihat seorang anak kecil, apakah yang akan ada di benak mu??
Apa yang akan ada di isi kepala mu??
Kesenangan..
Kebahagiaan..
Kebebasan..
Ataukah rasa riang..??

Kesemua itulah yang mungkin, bahkan seringkali melekat pada setiap diri sang anak kecil.
Kadang sempat terfikir, "alangkah indahnya menjadi anak kecil"..
Kadang sempat diri ini merasa iri dengan kelakuan aktivitasnya. Seolah tiada beban di pundaknya.
Oleh sebab itu tak heran sebagian orang berkata, "masa kecil adalah masa-masa yang paling indah"..

Mudah tertawa..
Begitu mudah juga ia menangis..
Yaa mungkin memang seperti itulah sosok sang anak kecil.

Entah keadaan sang orang tuanya susah ataupun senang ia (sang anak kecil) pun tak mau tahu, tak mau ambil pusing dan tak memperdulikannya, asalkan yang penting ia (sang anak kecil) itu bisa mewujudkan segala keinginannya, yaitu : Kesenangan,, Kebahagiaan,, dan Kebebasan untuk dirinya.

Ketika kedua mata ini menatap lagi ke arahnya, sempat hati ini bergumam, "seperti apakah ia nanti".. "mau jadi apakah ia esok".. "bahagiakah ia nanti, terlebih ketika ia dewasa kelak"..
Karena waktu, hari dan tahun terus berjalan..
Masa demi masa.. zaman demi zaman terus berganti tak ayal jiwa dan raga pasti terkena sebab serta akibatnya, dan engkau sang anak kecil berjalan di atas dunia yang tak jelas ini.

Alangkah banyak pelajaran, i'tibar, serta hikmah di balik sebuah sosok sang anak kecil terlebih ketika kita merenunginya di balik itu semua. Apalagi ketika sosok sang anak kecil itu adalah bagian dari hidup diri sendiri, mungkin akan lebih mudah dan banyak lagi i'tibar yang bisa kita petik di dalam sebuah sosok sang anak kecil.

Sungguh bila di tanya atau bahkan sebuah waktu yang berdetak ini tak berjalan, maka diri ini lebih memilih untuk menikmati sebagai sosok sang anak kecil selamanya, karena begitu indahnya masa-masa itu, tiada hampa, tiada kecewa, tiada keluh kesah.. seolah dunia adalah surga selama-lamanya yang tak perlu tahu seperti apakah itu surga.

Kemudian setelah itu hanyalah berlari,, berlari,, dan berlari tanpa henti, dengan celoteh yang ceriwis tanpa masalah, dengan gelak tawa yang tanpa amarah, dan dengan pijakan kedua kaki yang lincah, kesemua itu melebur jadi satu bagian di setiap detik, waktu, dan hari nya. mungkin tiada akan pernah habis kebahagiaan nya. mungkin akan kekal selamanya hingga sebuah kedewasaan lah yang mengusik semuanya. 

Dan pada akhirnya waktu lah yang berkata. Waktu lah yang mengubahnya. Merubah celoteh menjadi diam. Merubah sebuah langkah menjadi hanya berpijak. Merubah gelak tawa yang dulu kadang menjadi sebuah tangis sendu yang haru serta bisu. Dan waktu lah jua yang jadi pemenangnya. Sedang diri ini hanya bisa apa..??

"Duhai engkau sang anak kecil..
Engkaulah sebaik-baik kisah yang melengkapi naungan sanubari ini..
Senyum..
Gelak tawa..
Serta riangan yang terpancar, tak ayal menebar inspirasi di dalam kepala ini"


                                                          -syarif alfarisi-


No comments:

Post a Comment