Saturday, March 5, 2016

Pengertian Shalat istikharah


https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6350621372319428354#editor/target=post;postID=7929743189451649664;onPublishedMenu=posts;onClosedMenu=posts;postNum=0;src=link

 A. Pengertian Sholat Istikharah

Sholat istikharah adalah Sholat Sunnah 2 rakaat yang dikerjakan untuk memohon petunjuk yang baik kepada Allah terhadap sesuatu di antara beberapa pilihan yang masih diragukan untuk memperoleh keputusan. baik itu untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan umum.

Shalat istikharah ialah shalat sunat dua rakaat untuk memohon kepada Allah ketentuan pilihan yang lebih baik di antara 2 hal yang belum dapat ditentukan baik buruknya. Yakni apabila seseorang berhajat dan bercita-cita akan mengerjakan suatu maksud, sedangkan ia ragu-ragu untuk menentukan pilihannya tersebut, apakah harus dilakukan atau tidak, diambil atau tidak.

Contoh kasus : Salah satu aplikasi shalat istikharah ini misalnya dalam kasus menentukan pasangan hidup.
Misalnya saja seorang perempuan bernama fulan yang dipinang oleh 2 orang lelaki yang sama-sama dicintainya. Maka, untuk menghilangkan keragu-raguannya tersebut, Fulan melaksanakan shalat istikharah agar Allah memberinya petunjuk, lelaki mana yang baik untuk menjadi pasangan hidupnya.

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Al-Fath (11/220), “Ibnu Abi Hamzah berkata : Amalan yang wajib dan yang sunnah tidak perlu melakukan istikharah dalam melakukannya, sebagaimana yang haram dan makruh tidak perlu melakukan istikharah dalam meninggalkannya.

Maka urusan yang butuh istikharah hanya terbatas pada perkara yang mubah dan dalam urusan yang sunnah jika di depannya ada dua amalan sunnah yang hanya bisa dikerjakan salah satunya, mana yang dia kerjakan lebih dahulu dan yang dia mencukupkan diri dengannya.” Maka janganlah sekali-kali kamu meremehkan suatu urusan, akan tetapi hendaknya kamu beristikharah kepada Allah dalam urusan yang kecil dan yang besar, yang mulia atau yang rendah, dan pada semua amalan yang disyariatkan istikharah padanya. Karena terkadang ada amalan yang dianggap remeh akan tetapi lahir darinya perkara yang mulia.”

B. Tata Cara Sholat Istikharah

Salat istikharah boleh dikerjakan paling sedikit 2 rakaat atau hingga 12 rakaat (enam salam) Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang pertama, baca Surah Al-Kafiruun (1 kali), dilanjutkan membaca surat Al- Qashash ayat 68-69 sebanyak 7x. Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang kedua, baca 1 Surah Al-Ikhlas (1 kali), dilanjutkan membaca surat Al-ahzaab ayat 36 7x. Ada pula bacaan lainnya, selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang pertama, baca ayat Al-Kursi (7 kali). Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang kedua, baca Surah Al-Ikhlas (11 kali).

*note : (Setelah membaca surah Al-fatihah, boleh dilanjutkan dengan surah-surah lain didalam Al-qur'an)

Shalat istikharah lebih utama jika dikerjakan pada waktu malam hari, karena biasanya pada suasana hening hati akan khusyu’ dalam sholat dan membaca doa.

- Bacaan Niat shalat istikharah:

Ushalli sunnatal istikharah rak’ataini lillaahi ta’alaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunat istikharah dua rakaat karena Allah.”

seusai shalat lalu berdoalah dengan doa istikharah. Lalu setelah itu, mintalah petunjuk atas apa yang diragukannya.

C. Doa Setelah Sholat Istikharah

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻰ ﺃﺳﺘﺨﻴﺮﻙ ﺑﻌﻠﻤﻚ ﻭﺃﺳﺘﻘﺪﺭﻙ ﺑﻘﺪﺭﺗﻚ ، ﻭﺃﺳﺄﻟﻚ ﻣﻦ ﻓﻀﻠﻚ
ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ ، ﻓﺈﻧﻚ ﺗﻘﺪﺭ ﻭﻻ ﺃﻗﺪﺭ ﻭﺗﻌﻠﻢ ﻭﻻ ﺃﻋﻠﻢ ﻭﺃﻧﺖ ﻋﻼﻡ ﺍﻟﻐﻴﻮﺏ ،
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻥ ﻛﻨﺖ ﺗﻌﻠﻢ ﺃﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻷﻣﺮ ﺧﻴﺮ ﻟﻰ ﻓﻰ ﺩﻳﻨﻰ ﻭﻣﻌﺎﺷﻰ
ﻭﻋﺎﻗﺒﺔ ﺃﻣﺮﻯ ﻓﺎﻗﺪﺭﻩ ﻟﻰ ﻭﻳﺴﺮﻩ ﻟﻰ ﺛﻢ ﺑﺎﺭﻙ ﻟﻰ ﻓﻴﻪ ، ﻭﺇﻥ ﻛﻨﺖ
ﺗﻌﻠﻢ ﺃﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻷﻣﺮ ﺷﺮ ﻟﻰ ﻓﻰ ﺩﻳﻨﻰ ﻭﻣﻌﺎﺷﻰ ﻭﻋﺎﻗﺒﺔ ﺃﻣﺮﻯ
ﻓﺎﺻﺮﻓﻪ ﻋﻨﻰ ﻭﺍﺻﺮﻓﻨﻰ ﻋﻨﻪ ، ﻭﺍﻗﺪﺭ ﻟﻰ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﺣﻴﺚ ﻛﺎﻥ ﺛﻢ
ﺃﺭﺿﻨﻰ
Allahumma inniy astakhiiruka bi ‘ilmika wa astaqdiruka biqudratika wa as-aluka min fadhlikal ‘azhim, fainnaka taqdiru wa laa aqdiru wa ta’lamu wa laa ‘Abdullah’lamu wa anta ‘allaamul ghuyuub. Allahumma in kunta ta’lamu anna haadzal amru khairul liy fiy diiniy wa ma’aasyiy wa ‘aaqibati amriy” atau; ‘Aajili amriy wa aajilihi faqdurhu liy wa yassirhu liy tsumma baarik liy fiihi. Wa in kunta ta’lamu anna haadzal amru syarrul liy fiy diiniy wa ma’aasyiy wa ‘aaqibati amriy” aw qaola; fiy ‘aajili amriy wa aajilihi fashrifhu ‘anniy washrifniy
‘anhu waqdurliyl khaira haitsu kaana tsummar dhiniy.”

Artinya : (Ya Allah aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmuMu dan memohon kemampuan dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon karunia-Mu yang Agung. Karena Engkau Maha Mampu sedang aku tidak mampu, Engkau Maha Mengetahui sedang aku tidak mengetahui, Engkaulah yang Maha Mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah bila Engkau mengetahui bahwa urusan ini baik untukku, bagi agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku ini -atau beliau bersabda: di waktu dekat atau di masa nanti- maka takdirkanlah buatku dan mudahkanlah kemudian berikanlah berkah padanya. Namun sebaliknya ya Allah, bila Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk untukku, bagi agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku ini -atau beliau bersabda: di waktu dekat atau di masa nanti- maka jauhkanlah urusan dariku dan jauhkanlah aku darinya. Dan tetapkanlah buatku urusan yang baik saja dimanapun adanya kemudian jadikanlah aku ridha dengan ketetapan-Mu itu”. Beliau bersabda: “Dia sebutkan urusan yang sedang diminta pilihannya itu”. (HR. Al-Bukhari no. 1162)

D. Berbagai Petunjuk yang Mungkin Datang Seusai Istiharah

Allah memberikan petunjuk melalui mimpi Petunjuk melalui firasat Petunjuk melalui ketetapan hati
Petunjuk dengan menjauhkan orang tersebut dariyang tidak baik untuk dirinya dan mendekatkan dengan apa yang baik untuknya

E. Dalil yang berhubungan dengan Sholat Istikharah

Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu anhu berkata:

ﻛﺎﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻌﻠﻤﻨﺎ ﺍﻟﺎﺳﺘﺨﺎﺭﺓ ﻓﻲ ﺍﻟﺄﻣﻮﺭ
ﻛﻠﻬﺎ ﻛﻤﺎ ﻳﻌﻠﻤﻨﺎ ﺍﻟﺴﻮﺭﺓ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻳﻘﻮﻝ ﺇﺫﺍ ﻫﻢ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﺑﺎﻟﺄﻣﺮ
ﻓﻠﻴﺮﻛﻊ ﺭﻛﻌﺘﻴﻦ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺍﻟﻔﺮﻳﻀﺔ ﺛﻢ ﻟﻴﻘﻞ
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﺃﺳﺘﺨﻴﺮﻙ ﺑﻌﻠﻤﻚ ﻭﺃﺳﺘﻘﺪﺭﻙ ﺑﻘﺪﺭﺗﻚ ﻭﺃﺳﺄﻟﻚ ﻣﻦ ﻓﻀﻠﻚ
ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ ﻓﺈﻧﻚ ﺗﻘﺪﺭ ﻭﻟﺎ ﺃﻗﺪﺭ ﻭﺗﻌﻠﻢ ﻭﻟﺎ ﺃﻋﻠﻢ ﻭﺃﻧﺖ ﻋﻠﺎﻡ ﺍﻟﻐﻴﻮﺏ
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻥ ﻛﻨﺖ ﺗﻌﻠﻢ ﺃﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺄﻣﺮ ﺧﻴﺮ ﻟﻲ ﻓﻲ ﺩﻳﻨﻲ ﻭﻣﻌﺎﺷﻲ
ﻭﻋﺎﻗﺒﺔ ﺃﻣﺮﻱ ﺃﻭ ﻗﺎﻝ ﻋﺎﺟﻞ ﺃﻣﺮﻱ ﻭﺁﺟﻠﻪ ﻓﺎﻗﺪﺭﻩ ﻟﻲ ﻭﻳﺴﺮﻩ ﻟﻲ ﺛﻢ
ﺑﺎﺭﻙ ﻟﻲ ﻓﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻛﻨﺖ ﺗﻌﻠﻢ ﺃﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺄﻣﺮ ﺷﺮ ﻟﻲ ﻓﻲ ﺩﻳﻨﻲ
ﻭﻣﻌﺎﺷﻲ ﻭﻋﺎﻗﺒﺔ ﺃﻣﺮﻱ ﺃﻭ ﻗﺎﻝ ﻓﻲ ﻋﺎﺟﻞ ﺃﻣﺮﻱ ﻭﺁﺟﻠﻪ ﻓﺎﺻﺮﻓﻪ
ﻋﻨﻲ ﻭﺍﺻﺮﻓﻨﻲ ﻋﻨﻪ ﻭﺍﻗﺪﺭ ﻟﻲ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﺣﻴﺚ ﻛﺎﻥ ﺛﻢ ﺃﺭﺿﻨﻲ ﻗﺎﻝ
ﻭﻳﺴﻤﻲ ﺣﺎﺟﺘﻪ

Artinya : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajari kami istikharah dalam setiap urusan yang kami hadapi sebagaimana beliau mengajarkan kami suatu surah dari Al-Qur’an. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika seorang dari kalian menghadapi masalah maka ruku’lah (shalat) dua raka’at yang bukan shalat wajib kemudian berdo’alah: Allahumma inniy astakhiiruka bi ‘ilmika wa astaqdiruka biqudratika wa as-aluka min fadhlikal ‘azhim, fainnaka taqdiru wa laa aqdiru wa ta’lamu wa laa ‘Abdullah’lamu wa anta ‘allaamul ghuyuub. Allahumma in kunta ta’lamu anna haadzal amru khairul liy fiy diiniy wa ma’aasyiy wa ‘aaqibati amriy” atau; ‘Aajili amriy wa aajilihi faqdurhu liy wa yassirhu liy tsumma baarik liy fiihi. Wa in kunta ta’lamu anna haadzal amru syarrul liy fiy diiniy wa ma’aasyiy wa ‘aaqibati amriy” aw qaola; fiy ‘aajili amriy wa aajilihi fashrifhu ‘anniy washrifniy‘anhu waqdurliyl khaira haitsu kaana tsummar dhiniy.” (HR. Al-Bukhari no. 1162)

"Semoga artikel yang singkat ini bisa bermanfaat untuk kita semua, khususnya untuk para pengunjung blog saya ini"

No comments:

Post a Comment