Monday, June 6, 2016

HABIB SYAIKHON BIN MUSTHOFA ALBAHAR

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6350621372319428354#editor/target=post;postID=2844198919669348415;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=0;src=link


HABIB SYAIKHON BIN MUSTHOFA ALBAHAR
Kelakuan Nyeleneh seorang Wali 


Saya penasaran ingin sekali berjumpa dengan Habib Syaikhon bin Mustofha Al bahar, ada cerita-cerita menarik yang saya dengar dari guru guru dan teman-teman saya yang pernah berjumpa dengan
beliau bahwa, beliau seorang ulama min Awliyaillah yang Mazdub . Kelakuan yang sering diperlihatkan memang terasa aneh dan ganjil diluar kebiasaan manusia (khorikul a’dah ) bagi pandangan mata awam kita. Sebut saja ketika Habib Syaikhon menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada saat Mahalul qiyam sedang berlangsung , Habib Syaikhon hanya duduk dan nampak asyik makan dan mengacak acak hidangan yang ada di hadapannya. 

Para jamaah terperanjat di buatnya namun bagi yang mengerti dan memahami beliau hal tersebut di diamkan saja dan tak ada satupun jamaah yang menegurnya. Dan yang lebih mengherankan lagi sewaktu adzan magrib berkumandang tepat di depan Musholla Habib Syaikhon membawa gitar dan teriak teriak di saat jamaah akan melangsungkan sholat maghrib, tentu saja hal ini membuat marah sang Marbot Mushollah dengan lantang sang Marbot mencaci maki Habib Syaikhon habis habisan. 

Tiba tiba Habib Syaikhon menjepit leher Marbot tersebut dan di benamkan kedalam ketiaknya, dan tiba tiba marbot tersebut menangis sambil mengatakan ” saya lihat Mekkah….saya lihat Ka’bah dan
Marbot tersebut meminta maaf kepada Habib Syaikhon. Menurut seorang kerabat beliau bernama
Sania ibrahim , bahwa untuk dapat bertemu dengan Habib syaikhon mudah saja asalkan punya niat
yang baik untuk bersilahturahim, karena Habib Syaikhon sering berpindah pindah tempat, kadang
beliau ada di Makam Ayahnya di Masjid AlBaidho di lubang buaya jakarta timur dan terkadang ada di Gang Nangka Bintara 3, dan menurut cerita kalau bertemu beliau akan di sambut Khodam ( jin ) di
depan pintu dan hanya orang orang yang sholeh dan punya niat yang baik yang dapat berjumpa dengan beliau dan apapun kata kata Habib Syaikhon dan kelakuan beliau jangan di terjemahkan dan diartikan seenaknya karena yang tahu maksudnya hanya Allah swt.
 


Berbicara tentang sosok Waliyullah di jaman sekarang memang sangat sulit di nalar oleh akal sehat, Kalau jaman dahulu sosok Waliyulloh dapat di jumpai di setiap daerah karena derajatnya di tinggikan dan di tampakkan karomahnya oleh Alloh SWT sebagai “Himmatul Ummah” sosok manusia yang
mempunyai kharisma dan karomah tinggi di hadapan Ummat seperti kisah perjuangan Wali songo tapi di jaman sekarang Derajat dan Karomah kewaliaan tidak semua di tampakkan dan banyak Para
Waliyulloh menutup diri dari pandangan sifat manusia karena takut terjadi Fitnah di tengah umat
karena kehidupan manusia yang selalu berubah cendrung kepada kehidupan duniawiyah dan jauh dari
ilmu agama. 


Ada beberapa pendapat dari teman teman saya yang mengangap bahwa apa yang saya ceritakan tentang Habib Syaikhon mengada ada, mengandung Kufarat, tahayyul akan tetapi bagi Waliyulloh kemampuan tersebut bukanlah sesuatu yang beliau cari itu adalah anugerah allah yang diberikan kepada para waliyulloh, Karena mereka telah melakukan pengembangan potensi ruh dengan cara melakukan amal khariqul ‘adah (amal ibadah yang melampaui lazimnya kesanggupan manusia), lalu Allah pun menganugerahkan kepada mereka kemampuan khariqul ‘adah (kemampuan melakukan sesuatu hal yang berada di luar kemampuan lazimnya manusia).
 

Teman teman saya yang menolak karamah al-awliya’, disebabkan mereka tidak mengetahui persoalan
ini kecuali kulitnya saja. Mereka tidak mengetahui perlakuan Allah terhadap para wali. Sekiranya orang tersebut mengetahui hal-ihwal para wali dan perlakuan Allah terhadap mereka, niscaya mereka tidak akan menolaknya. Penolakan mereka terhadap karamah al-awliya, disebabkan oleh kadar akses
mereka terhadap Allah hanya sebatas menegaskan-Nya bersungguh-sungguh di dalam mewujudkan kejujuran (al-shidq), bersikap benar dalam mewujudkan kesungguhan sehingga meraih posisi al-qurbah (dekat dengan Allah). 


Sementara mereka buta terhadap karunia dan akses Allah kepada hamba-hamba pilihan-Nya. Demikian juga buta terhadap cinta (mahabbah) dan kelembutan (ra’fah) Allah kepada para wali.
Apabila mereka mendengar sedikit tentang hal ini, mereka bingung dan menolaknya. karomah yang dimiliki para Wali adalah merupakan sesuatu perkara yang terjadi diluar kemampuan akal manusia biasa untuk memikirkan atau menciptakan .perkara itu ( karomah) diberikan Allah kepada hambanya yang sudah terang kebaikannya( shalehnya), setiap sikap perbuatan dan ucapannya serta keadaan hatinya selalu bergerak sesuai dengan tuntunan ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW baik dalam segi syaria’t atau aqidah serta akhlaknya.
 

Oleh karena itu bagi Waliyulloh dengan Karomahnya kadang-kadang tampak keanehan-keanehan baik dalam sikap tindakan dan ucapan yang tidak begitu saja mudah bagi akal manusia biasa untuk
memahaminya. Sebagai contoh karomah ialah seperti dapat dilihat adanya peristiwa Maryam yang
disebut dalam surat Ali Imron ayat 37, juga peristiwa Ashabul Kahfi dalam surat al kahfi ayat 25 dan
tidak berbeda pula halnya dengan Karomah-karomah Para Habaib dan Para Ulama yang saya tulis tersebut.


"Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua"
Wallohu a’lam

No comments:

Post a Comment